WINNET.ID Gorontalo – Usai melakukan pertemuan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Kantor KPU Provinsi Gorontalo, Ketua Komisi 1 DPRD Gorontalo, AW. Thalib, mengeluarkan kritik tajam terhadap pelaksanaan pengawasan Bawaslu pada pemilu bulan Februari lalu.
Menurutnya, pengawasan oleh pihak-pihak terkait, khususnya Bawaslu pada pemilu baru-baru ini, dinilai masih jauh dari maksimal.
“Pada pemilu baru-baru ini pengawasan oleh pihak-pihak terkait, khususnya Bawaslu, masih sangat lemah,” tegas AW. Thalib, dalam wawancara pasca pertemuan bersama Bawaslu dan KPU, di Kantor KPU Provinsi Gorontalo, Kamis (28/03/24)
Thalib menyatakan keprihatinannya terhadap kinerja pengawasan badan Pengawas Pemilu, mengutip kasus-kasus praktek money politics yang masih marak terjadi di Gorontalo.
Dia menilai Bawaslu nampak tidak berupaya mengatasi hal tersebut atau memberikan tindakan yang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

“Dari sini, kita bisa menilai bahwa pengawasan KPU dan Bawaslu di Provinsi Gorontalo masih sangat lemah,” tambahnya.
Kritik AW. Thalib tidak hanya sebatas pada pengawasan, tetapi juga mengajak untuk meninjau kembali regulasi-regulasi yang ada guna meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan pemilu di masa mendatang.
Terlebih, dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada bulan November mendatang, AW. Thalib berharap pengawasan sudah mencapai tingkat yang maksimal.
Baca juga: Kunjungi Dirjen Minerba, Tim Banggar DPRD Gorontalo Konsultasi perihal PNBP dan Royalti Perusahaan
“Nanti kita akan berkonsultasi dengan KPU dan Bawaslu Pusat, untuk memperbaiki ini. Yang lain sudah baik, hanya terkait money politics yang masih begitu massif terjadi, ini yang ingin kita perbaiki,” ungkapnya dengan tegas.
Kritik yang disampaikan oleh AW. Thalib menggaris-bawahi pentingnya peran Bawaslu dalam menjaga integritas dan kejujuran dalam pelaksanaan pemilu. Dengan kritik tersebut, diharapkan langkah-langkah perbaikan dapat segera diambil guna memastikan bahwa pelaksanaan pemilu mendatang berjalan dengan lebih baik dan lebih adil.