Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
AdvetorialDaerah

Pegadaian Gorontalo Perangi Literasi Layanan Keuangan Masyarakat

×

Pegadaian Gorontalo Perangi Literasi Layanan Keuangan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Pegadaian Gorontalo

WINNET.ID – Dalam memberikan pemahaman terhadap produk – produk dan layanan keuangan, PT Pegadaian Area Gorontalo terus melakukan edukasi dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap keuangan.

 

Dalam kegiatan Gathering and Sharing Session antara Media dan Pegadaian area Gorontalo yang digelar di Resto Angelato Kota Gorontalo tersebut, Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Gorontalo, Fauzi Gazali, mengatakan bahwa Pegadaian sebagai institusi keuangan memiliki peran untuk melakukan edukasi kepada masyarakat terkait praktek penggunaan jasa keuangan. Kamis (29/09/2022).

 

“Jadi, ada istilah yang namanya literasi keuangan, yaitu seberapa paham masyarakat terhadap produk – produk dan layanan keuangan. Karena, layanan keuangan kan ada banyak, mulai dari perbankan, pegadaian, pasar saham sampai dengan investasi,” ucap Fauzi.

Pegadaian gorontalo

Sehingganya kata Fauzi, Pegadaian sebagai instansi keuangan mempunyai peran dalam mengedukasi masyarakat untuk tidak terjerumus kedalam skema – skema terlebih investasi yang tidak legal dan beresiko kerugian.

 

“Kalau untuk literasi sendiri berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), masyarakat Provinsi Gorontalo hanya ada 30 persen, yang paham. Artinya, dari 10 yang disurvei hanya ada 3 orang yang paham dengan produk – produk layanan keuangan itu sendiri,” tuturnya.

 

Sementara itu, kata Faizi, inklusi keuangan atau orang yang sudah menggunakan produk jasa keuangan, sudah ada 60 persen yang artinya dari 10 orang sudah 6 orang yang menggunakan jasa keuangan tersebut.

 

“Dari data OJK yang ada, ini menunjukan ada kerancuan. Karena dari 6 pengguna jasa keuangan, hanya ada 3 orang yang paham terhadap literasi keuangan tersebut. Sehingganya, ini perlu adanya edukasi, agar tidak ada kesalahan dalam menggunakan layanan keuangan,” tegas Fauzi.

Media getring pegadaian

Tidak hanya itu, Fauzi juga mengatakan bahwa Pegadaian Area Gorontalo sudah melakukan beberapa kegiatan dalam bentuk edukasi diantaranya dalam mencegah penggunaan aplikasi pinjaman online.

 

“Jadi kami juga kemarin sudah melakukan sosialisasi dalam upaya edukasi kepada teman – teman mahasiswa bahkan sampai mengisi kuliah umum terkait dengan pinjaman online yang ilegal. Nah, kami menawarkan bahwa Pegadaian mempunyai program gadaian elektronik untuk mahasiswa,” bebernya.

 

Gadai elektronik untuk mahasiswa sendiri kata Fauzi, diberikan bunga 0 persen selama 15 hari dengan maksimal pinjaman 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu).

 

“Untuk gadai elektronik sendiri, kami berikan bunga 0 persen selama 15 hari, jadi kalau mahasiswa pinjam 1 juta dengan jaminan handphone misalnya, dalam jangka waktu 15 hari mereka kembalikan tetap 1 juta dan Alhamdulillah hal itu disambut baik oleh para mahasiswa,” ucapnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *