banner 728x250

Demi Mendisiplinkan Siswa, Oknum Guru SMKN 1 Kaidipang dituding Lakukan Penganiayaan

Penganiayaan SMK N 1 Kaidipang
banner 120x600
banner 468x60

WINNET.ID – Terkait tudingan penganiayaan Guru terhadap siswa dilingkungan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kaidipang, Virgiawan Mantang membantah hal tersebut. Rabu (12/10/2022).

 

Menurut Virgiawan, sikap yang diambil oleh dirinya kepada siswa FP bukanlah sebuah tindakan penganiayaan, melainkan sikap profesional guna untuk mendidik dan mendisiplinkan para siswa – siswi.

 

Atas adanya berita yang beredar bahwa dirinya melakukan penganiayaan, Virgiawan menjelaskan bahwa ia memang menendang pantat siswa tersebut, dengan alasan dan dalam batasan.

 

“Jadi pada hari Senin, 10 Oktober, pada saat pelaksanaan upacara bendera, saya melakukan patroli di kantin – kantin seputaran sekolah, yang biasa  siswa – siswi nongkrong bahkan merokok dan tidak masuk sekolah, beberapa siswa yang saya dapat, saya suruh mereka masuk. Namun, beberapa siswa lari dan tidak mau masuk, sehingganya saya tunggu di depan kantin. Tiba – tiba, dia (FP) keluar dari belakang kantin dengan alasan terlambat. Setelah itu saya panggil, saya tendang di pantat terus saya suruh masuk,” ujar Virgiawan melalui via telepon.

 

Virgiawan juga mengatakan bahwa, tindakan tersebut ia lakukan bukan untuk mencederai ataupun melukai siswa, akan tetapi hal tersebut ia lakukan guna untuk mendisiplinkan para pelajar yang tidak mau masuk mengikuti upacara bendera yang dilakukan setiap hari senin.

 

“Tidak ada penganiayaan, bahkan setelah saya tendang siswa itu (FP) ia berjalan biasa saja tanpa menahan rasa sakit. Lagian, saya juga tahu batas kewajaran Guru dalam mendidik karakter para siswa,” tegasnya.

 

Selain itu, Virgiawan juga menyayangkan dengan beredarnya berita tanpa ada konfirmasi baik ke pihak sekolah maupun kepada dirinya pribadi.

 

“Saya juga menyayangkan dengan berita yang beredar, tanpa ada konfirmasi ke saya maupun pihak sekolah. Bahkan saya juga menyayangkan dengan tindakan dari seseorang yang berinisial PB yang mengaku Paman dari siswa tersebut yang langsung membawa perkara ini kerana hukum tanpa melakukan audiensi dengan pihak Guru maupun sekolah,” ucapnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *