Gorontalo – Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo, Irwan Mamesah, memberikan tanggapannya terkait pencalonannya sebagai calon Bupati Kabupaten Bone Bolango.
Dalam sebuah wawancara, Irwan menjelaskan mekanisme pencalonannya yang akan berpasangan dengan Amran Mustapa. Ia juga menjelaskan siapa yang akan menjadi Papan 1 (Bupati) dan Papan 2 (Wakil Bupati).
Irwan Mamesah menegaskan, Hingga saat ini, keputusan apakah akan melalui partai politik atau jalur independen masih belum diputuskan. Namun, ia memastikan bahwa ia dan Amran Mustapa memiliki dua pilihan untuk maju, baik melalui partai politik maupun jalur independen.
Baca juga: Alasan Irwan Mamesah Maju Sebagai Calon Bupati Bone Bolango
“Saya juga sudah melakukan komunikasi dengan partai politik dan Pak Amran juga sudah melakukan komunikasi dengan partai politik. Jadi tinggal mencoba untuk memilih jalur yang paling tepat, apakah melalui partai politik atau jalur independent,” kata Irwan mamesah.
“Saya memiliki dukungan dari partai dan Pak Amran juga memiliki dukungan dari partai,” sambung Irwan, menegaskan.
Sementara itu, terkait dengan penentuan siapa yang akan menjadi Papan 1 dan Papan 2, Irwan menyatakan, bagi mereka, hal tersebut tidaklah terlalu penting. Sebab menurutnya, pembangunan tidak diatur siapa yang jadi Bupati dan wakil bupati, melaikan oleh sistem yang telah ditetapkan.
“Urusan papan satu papan dua ini tidak terlalu penting. Karena pembangunan diatur oleh sistem. Ada namanya RPJMD yang telah mengatur visi misi kita, dan ada juga RKPD yang merupakan bagian dari eksekusi tahunan dari RPJMD. Breakdown pertahun RPJMD,” terang Irwan.
“Artinya, kalau semua program-program yang kita sampaikan masuk di RKPD, maka tidak masalah siapapun Bupatinya atau siapapun Wakil Bupatinya,” sambungnya.
Baca juga: Kemiskinan Picu Tingginya Stunting: Irwan Mamesah Punya Solusi Jitu Jika Terpilih Jadi Bupati!
Irwan menekankan bahwa yang terpenting adalah apakah program-program yang dijanjikan kepada masyarakat masuk dalam RKPD atau tidak. Baginya, hal ini merupakan substansi yang lebih penting daripada siapa yang menjadi papan satu atau papan dua.
“Persoalan siapa Bupati dan Wakil Bupati ini tidak substansial dalam pandangan RKPD. Yang substansial adalah apakah program-program tersebut masuk dalam RKPD atau tidak. Itulah yang paling substansial dan paling penting daripada siapa Bupati dan siapa Wakil Bupati,” tandas Irwan.