Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Net.Update

Pimpinan PT. IBF Angkat Bicara Terkait Tudingan Investasi Bodong

×

Pimpinan PT. IBF Angkat Bicara Terkait Tudingan Investasi Bodong

Sebarkan artikel ini
Winnet.id - Dugaan investasi bodong yang belakangan ini heboh di Gorontalo hingga kemudian menyeret nama baik perusahaan PT. Internasional Bisnis Futures. Hal ini kemudian mendapat tanggapan dari Tega Apria Abdi Kepala Pialang Berjangka.

Winnet.id – Dugaan investasi bodong yang belakangan ini heboh di Gorontalo hingga kemudian menyeret nama baik perusahaan PT. Internasional Bisnis Futures. Hal ini kemudian mendapat tanggapan dari Tega Apria Abdi Kepala Pialang Berjangka.

Kepada winnet.id Tega Apri abdi  mengatakan kehadiran dirinya di Gorontalo untuk meluruskan dan memperbaiki kembali nama baik perusahaan ini. Rabu, (02/02/2022)

“kita memiliki inisiatif baik untuk bagaimana meluruskan persoalan ini dengan mendatangi Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo dalam hal ini Pak Syam T Ase serta kepada Ketua Komisi 2” Tuturnya.

Lanjut kata Tega, kita akan membentuk posko pengaduan serta tim investigasi dan akan dibuka di kantor IBF yang berada di Gorontalo, makanya malam ini kita akan segera membentuk tim khusus. 

“tim ini kita bentuk meluruskan segalanya karena banyak animo masyarakat yang melakukan transfer ke rekening atas nama Rahmad Ambo, harusnya masyarakat itu melakukan transfer di rekening perusahaan IBF bukan ke rekening pribadi Rahmad Is Ambo.” Tegasnya.

Masyarakat yang tertipu itu melakukan transfer rekening kepada yang bersangkutan dan tidak masuk dalam rekening perusahaan sehingganya yang perlu di tinjau kembali, IBF tidak pernah menampung transferan dari masyarakat, sehingganya perlu kembali kita luruskan persoalan ini hingga masyarakat bisa paham secara detail.

“kita buat pos pengaduan biar masyarakat bisa melakukan konsultasi apakah transferan mereka memang masuk ke rekening IBF atau hanya ke rekening pribadi oleh Rahmad Is Ambo.” Terangnya.

Investasi di IBF tentu memiliki prosedur yang jelas tidak sembarang menerima transfer anggaran nasabah, prosedur yang dimiliki perusahaan ini,  nasabah wajib melampirkan administrasi pribadi dalam hal ini KTP, dan nama Ibu Kandung sebelum mendaftarakan dirinya secara online dan melakukan verifikasi e-mail mengenai datanya itu. 

“kalau nasabah yang telah melakukan verifikasi secara online dan telah menerima informasi dari e-mail maka nasabah mentranfer ke rekening perusahaan yang telah terdaftar di Bappeti nah disitu poinnya, setelah itu nasabah akan ditelfon oleh perusahaan yang telah terdaftar di Bappeti untuk memberitahukan kembali atas resiko nasabah, serta memastikan melalui rekeningnya sendiri, karena jika nasabah melakukan transfer yang bukan rekeningnya maka perusahaan akan mengembalikan ke rekening orang itu, nasabah yang akan mentransefr terntu akan dilihat lagi apakah menggunakan akun dan rekening yang sama saat pendaftaran online atau tidak, jika tidak maka tidak akan diterima ” Terang Pimpinan IBF.

Tega mengungkapkan saat pertemuan dirinya dengan Rahmad Is Ambo di Grand Q sebelumnya bersama masyarakat Gorontalo, dimana Rahmad mengakui bahwa dana yang di himpun sekitar 50 Milyar sementara dana yang ditrasfer Rahmad secara pribadi yang masuk ke perusahaan hanya 1.9 Milyar dan sudah ditarik dari bulan desember secara bertahap.

“Kita bisa pastikan hanya 1.9 Milyar itu yang di transfer ke rekening perusahaan IBF oleh Rahmad is Ambo, kita punya datanya lengkap kapan dia mentransfer dan kapan dia menarik kita punya data lengkap.” Tegasnya

Melalui posko pengaduan ini kita bisa mengetahui sejauh mana dana dan sebesar  mana dana yang dihitung oleh rahmad Is Ambo, nah makanya kita buat posko pengaduan sekaligus juga memilah karena saya dengar saat ini kasus Fx Family juga di gorontalo, nah pos pengaduan ini guna memberi pemahaman serta mengecek apakah si nasabah (Korban.red) mentransferkan dananya ke Rahmad atau ke perusahaan IBF dengan meninjau kwitansi yang mereka miliki, dan kita akan merekap kwitansi itu untuk meninjau mana dana yang masuk ke IBF dan ke Rahmad Is Ambo, serta ke perusahaan lain.

Jika memang masyarakat melakukan transfer ke IBF maka kita tentu bisa memastikan mana nasabah perusahaan dan mana nasabah Rahmad Is Ambo.

Dirinya juga menuturkan sudah kali ke dua imelakukan  pertemuan dengan Rahmad, pertama di hotel aston, hanya saja itu tertutup karena ada calon member, setelah itu kita melakukan pertemuan lagi di Green Q, tidak hanya dihadiri oleh saya sendiri namun ada masyarakat lain bahkan Pak Iskandar, di lokasi ke 2 Rahmad mengakui hanya 1.9 Milyar yang ditransfer sementara 50 milyar itu dihimpun dari nasabah, untuk pengembalian dana, Rahmad menyampaikan ke kita hanya fokus pengembalian kepada nasabah sebeser 27 Milyar dan dirinya juga mengakui dihadapan perwakilan waktu itu adalah, sistem fonzi yang sama dengan Fx Family.

“Kita akan menindak tegas kepada Rahmad Is Ambo dengan melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian, yaa kita engga mau dianggap masyarakat itu kong kalingkong, karena masyarakat taunya dana itu ada di IBF namun sejujurnya dana di IBF hanya 1.9 Milyar, saya menunggu itikad baik rahmad untuk menjumpai sayalangsung atau melalui pak iskandar dan ketua DPRD pak Syam T Ase untuk menselesaikan masalah ini dan mencarikan solusi untuk masyarakat, namun kalau tidak ada itikadnya maka kita akan melaporkan ini kepada pihak yang berwajib. Kita tidak mau dianggap terlibat dalam kasus ini. “ Tandasnya. 

Untuk semua masyarakat yang berada di Gorontalo harus tetap waspadah dengan berbagai bentuk Investasi, karena banyak hari ini investasi yang mengatasnamakan komunitas, karena investasi yang masuk dengan kementerian perdagangan bisa kita cek langsung melalui website Bappeti. IBF ini legal karena sudah terdaftar dengan Bappeti maka masyarakat bisa cek legalitas perusahaan IBF ini.

“selama masyarakat yang tidak mentransfer ke rekening perusahaan PT. IBF yg saat ini terjadi digorontalo, maka saya bisa pastikan itu investasi Bodong apalagi mentransferkan itu ke Rahmad Is Ambo maka tentu kita tegaskan itu investasi bodong.” Tandasnya. 

nonton yuck…ini penjelasannya.

Penulis: Alfreza Suratman

Edithing: La Chimang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *