Winnet, Gorontalo – Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Gorontalo, Nikson Entengo, didampingi oleh Pejabat Struktural Yusnandar Karim, menerima audiensi dari Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi di Kantor Sekretariat Bawaslu pada Rabu (9/10/2024). Audiensi ini digelar untuk membahas sejumlah tuntutan yang disampaikan mahasiswa, khususnya terkait pelaksanaan konser sosialisasi oleh Bawaslu.
Dalam kesempatan tersebut, Nikson menyampaikan permohonan maaf karena pimpinan Bawaslu Provinsi Gorontalo tidak dapat hadir.
“Hari ini pimpinan Bawaslu Provinsi sedang berada di luar daerah dalam rangka tugas pengawasan,” ujarnya.
Meskipun begitu, Nikson tetap berusaha menjawab beberapa tuntutan yang disampaikan, meskipun ada beberapa poin yang tidak bisa dijelaskan sepenuhnya karena berada di luar kewenangannya.
Salah satu isu yang diangkat dalam audiensi ini adalah rencana pelaksanaan konser oleh Bawaslu, yang dinilai mahasiswa tidak relevan dengan tugas utama Bawaslu sebagai pengawas pemilu. Menanggapi hal tersebut, Nikson menjelaskan bahwa konser ini merupakan bagian dari kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif.
“Konser ini sebenarnya adalah kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif, serta ada Apel Siaga Pengawasan,” ungkapnya.
Menurut informasi yang dikutip dari laman web resmi Bawaslu Gorontalo, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat, terutama kalangan muda, agar terlibat dalam pengawasan pemilu.
“Bawaslu mengundang artis untuk meramaikan kegiatan tersebut dengan tujuan menarik minat masyarakat untuk menjadi relawan pengawasan partisipatif,” jelas Nikson.
Audiensi ini diakhiri dengan penjelasan bahwa Bawaslu Gorontalo akan terus berupaya mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk berperan aktif dalam pengawasan pemilu melalui berbagai kegiatan sosialisasi yang lebih menarik dan relevan.