WINNET.ID Anggota Wilayah Aisyiyah Provinsi Gorontalo Gelar Madrasah Ketarjihan, Antusias Peserta Sangat Tinggi Gorontalo mengadakan kegiatan madrasah ketarjihan pada Sabtu (8/06/2024), di Auditorium masjid Darul Arqam Gorontalo.
Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Gorontalo, Nikma Paneo, mengungkapkan tujuan utama dari kegiatan Madrasah Ketarjihan adalah untuk memberikan wawasan yang luas dan mendalam kepada ibu-ibu tentang Ketarjihan, serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin ibu-ibu mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang Ketarjihan sehingga mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari,” ujar Nikma.
Kegiatan ini mengusung tema “Spirit Tajdid bagi Kader Aisyiyah,” yang bertujuan untuk membangkitkan semangat pembaruan di kalangan anggota Aisyiyah.
Nikma Paneo juga menyampaikan rasa syukur atas antusiasme peserta yang sangat tinggi.
“Peserta yang hadir sangat melampaui ekspektasi kami. Awalnya kami mengira hanya 25 sampai 50 orang yang akan hadir, ternyata ada hampir 100 orang yang ikut,” ungkapnya dengan penuh syukur.
Madrasah Ketarjihan ini merupakan bagian dari program kerja yang disusun oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah Gorontalo untuk periode 2022-2027. Program ini mencakup berbagai divisi, termasuk Divisi Ketarjihan, Divisi Keluarga Sakinah, Divisi Mubaligot, dan Divisi Dakwah Digital.
“Kami akan melaksanakan berbagai program yang telah kami rencanakan, termasuk kajian-kajian dan pelatihan untuk menghasilkan kader-kader ulama Aisyiyah yang baru,” jelas Nikma.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini melibatkan pimpinan daerah serta cabang-cabang dan ranting di daerah, dengan harapan bahwa semua akan melaksanakan program Madrasah Ketarjihan ini.
“Kami harapkan dengan adanya Madrasah Ketarjihan ini, akan muncul generasi-generasi baru sebagai kader ulama Aisyiyah, khususnya untuk Aisyiyah,” harapnya.
Dalam wawancara, Nikma Paneo menyampaikan bahwa organisasi Aisyiyah selalu berupaya untuk menciptakan kader-kader baru yang siap untuk meneruskan perjuangan.
“Kami fokus pada pembinaan ibu-ibu dan anak-anak untuk menjadi kader-kader yang unggul,” tambahnya.
Nikma Paneo berharap kegiatan ini dapat membantu mengatasi krisis kader dan menghasilkan generasi penerus yang tangguh dan berkompeten.
