Winnet.id – Masyarakat 3 (tiga) Desa di Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo hadiri dialog interaktif DPRD Provinsi Gorontalo,Minggu (12/03/2023). Sejumlah aspirasi mencuat,diantaranya permintaan Akses jalan.
Kegiatan yang bertemakan serap aspirasi rakyat dihadiri langsung Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris Jusuf, Wakil Ketua DPRD Sofyan Puhi, Jajaran Aleg Komisi I,II,III dan Komisi IV serta unsur Pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo.
Paris Jusuf dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan rutin setiap 4 bulan sekali, dan di tahun 2023 kita awali di Kecamatan Bongomeme.
“Ini dalam rangka menyerap aspirasi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu datang ke DPRD, kami yang menjemput aspirasi tersebut,” katanya Ketua DPRD Provinsi Gorontalo.
Masyarakat yang tergabung di tiga Desa, masing – masing Desa Molopatodu, Desa Otopade dan Desa Owalanga menyampaikan beragam macam aspirasi.
Adapun aspirasi yang disampaikan yakni, akses jalan belum memadai,perlu peningkatan lembaga usaha ekonomi produktif, kesulitan air bersih,bantuan peternakan, bantuan mesjid, serta fasilitas layak untuk karang taruna.
Ismail perwakilan Masyarakat Desa Molopatodu mengatakan, jalan akses yang menghubungkan Desa Dungaliyo dan Molopatodu hingga saat ini pekerjaan tidak terselesaikan.
” Jalan dikerjakan putus – putus. 20 meter diaspal, 50 meter berlubang, selanjutnya diaspal lagi. Ini sangat miris pekerjaan yang tidak tuntas,” katanya.
Hal senada diakui Kades Molopatodu. masyarakat sangat membutuhkan bantuan peningkatan ekonomi kerakyatan,dimana banyak masyarakat yang memiliki usaha kecil kecilan tapi tidak ditopang dengan anggaran yang memadai.
” Kami sangat membutuhkan uluran tangan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui DPRD untuk dapat merealisasikan permohonan kami,” jelasnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris Jusuf menjelaskan, bahwa apa yg diutarakan merupakan keluhan jiwa masyarakat untuk mengeluh kesah kepada para wakil rakyat.
” Masalah jalan, ekonomi kerakyatan dan lain lain yang diusulkan, ada kewenangan Provinsi dan Kota/Kab. Membangun pola – pola ini tidak mudah membalikkan telapak tangan, sebab setiap program yang diusulkan akan dikaji ditingkatkan parlemen dan pemerintah pusat,” jelas Paris.
Dari keseluruhan aspirasi yang disampaikan pada sesi dialog interaktif ini akan kita catat dan dibahas ditingkatkan alat kelengkapan dewan perwakilan rakyat daerah Provinsi Gorontalo.
