WINNET.ID – DPRD Provinsi Gorontalo kembali melakukan paripurna ke 153 terhadap ranperda tentang perubahan APBD Provinsi Gorontalo Tahun 2024, Senin, 26/08/2024).
Dalam penyampaian Laporan hasil pembahasan antara Badan Anggaran dan TAPD Provinsi Gorontalo, Sekretaris DPRD Sudarman Samad pada saat membacakan laporan tersebut menjabarkan bahwa pendapatan daerah pada APBD induk T.A 2024 pendapatan daerah berjumlah Rp.1.892.294.926.120,00 bertambah sejumlah Rp.15.660.235.398,00.
“maka pendapatan daerah setelah perubahan menjadi Rp. 1.907.955.161.518,00,” ungkapnya.
Dari total Rp. 1.907.955.161.518,00 merupakan akumulasi dari Pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, dan lain – lain pendapatan daerah yang sah.
“sektor pendapatan, terutama pendapatan asli daerah, tahun ini kita mengalami lagi peningkatan sebesar 13,34 milyar. tidak berbeda jauh dengan peningkatan pad pada tahun 2023 yang berjumlah 13,01 milyar,” jelasnya.
Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris Jusuf ditemui usai rapat paripurna berharap, upaya pemerintah dalam memaksimalkan peningkatan PAD dan berharap kiranya hal ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
“Badan Anggaran yang merupakan representasi fraksi-fraksi di DPRD Provinsi Gorontalo yang terdiri dari Fraksi Partai Golkar, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Nasdem Amanat, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Fraksi Gerindra, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera dan Fraksi Demokrat Nurani Bangsa, telah melakukan pembahasan ranperda perubahan APBD Provinsi Gorontalo tahun anggaran 2024 bersama tim anggaran pemerintah daerah yang dipimpin oleh pak sekda, yang juga menghadirkan beberapa pimpinan OPD yang terkait dengan perubahan ini. dari pembahasan yang telah dilakukan bahwa 7 fraksi bersepakat untuk menerima dan menyetujui perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi gorontalo T.A 2024, yang selanjutnya dapat segera ditindaklanjuti untuk dievaluasi oleh kementerian dalam negeri Ri,” tutup Paris.
