Panitia Khusus (Pansus) Sawit DPRD Provinsi Gorontalo menggelar rapat kerja untuk membahas evaluasi data dan rencana kunjungan kerja klarifikasi lapangan terkait permasalahan perkebunan sawit di Gorontalo. Rapat yang berlangsung di ruang rapat Inogaluman Deprov Gorontalo pada Senin (5/5/2025) membahas isu-isu mendalam terkait industri sawit di daerah tersebut.
Anggota Pansus Sawit, Wahyudin Moridu, menegaskan bahwa masalah sawit di Gorontalo sudah sangat kompleks dan memerlukan penanganan serius. Ia menyatakan, “Persoalan sawit ini sudah sangat merajalela dan perlu penanganan khusus dari Deprov Gorontalo, sehingga dibentuklah tim Pansus Sawit.”
Salah satu temuan penting yang dibahas adalah keberadaan koperasi yang belum terdaftar secara resmi, terutama di wilayah Boalemo. Temuan ini menjadi perhatian utama karena terkait dengan hak masyarakat yang telah menyerahkan tanah mereka untuk dijadikan lahan plasma. “Kami telah menerima data dan membahasnya dalam rapat Pansus. Ada koperasi yang belum terdaftar dan ini perlu diaudit karena menyangkut kemaslahatan masyarakat,” tambah Wahyudin.
Pansus berencana untuk turun lapangan mulai Selasa (6/5), dengan agenda awal menuju Kabupaten Gorontalo dan dilanjutkan ke Boalemo. Wahyudin menegaskan komitmen DPRD untuk terus berupaya menyelesaikan berbagai persoalan yang mengganggu sektor perkebunan sawit di Gorontalo.
