WINNET.ID – Pemerintah Kota Gorontalo menghadapi sejumlah tantangan dalam proses pemungutan pajak dan retribusi daerah. Namun, di tengah kondisi tersebut, Pemkot di bawah kepemimpinan Wali Kota Hi. Adhan Dambea terus melakukan pembenahan dalam tata kelola keuangan daerah.
Upaya ini dilakukan untuk memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang merupakan tulang punggung pembiayaan pembangunan. Pemerintah menyadari bahwa tanpa partisipasi aktif masyarakat, khususnya para pelaku usaha dan wajib pajak, target penerimaan akan sulit tercapai.
“Kerja sama dan kesadaran masyarakat untuk memenuhi kewajiban pajak dan retribusi sangat kami harapkan. Dengan mematuhi regulasi yang ada, sektor penerimaan daerah akan semakin kuat,” ungkap Nuryanto selalu Kepala Badan Keuangan Kota Gorontalo.
Selain memperbaiki sistem administrasi perpajakan, Pemkot juga gencar melakukan sosialisasi kepada wajib pajak mengenai manfaat langsung yang bisa dirasakan dari pajak yang dibayarkan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif bahwa pembangunan yang dirasakan saat ini dan di masa depan bergantung pada kontribusi seluruh lapisan masyarakat dalam membayar pajak secara tertib.
Pemkot menghimbau agar seluruh elemen masyarakat mendukung upaya ini demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan. Hasil dari pajak dan retribusi akan dikembalikan kepada masyarakat melalui berbagai program prioritas yang menyentuh kebutuhan dasar dan kesejahteraan warga.
