Gorontalo, winnet.id – PT. Pegadaian, perusahaan penyedia layanan jasa gadai terkemuka di Indonesia, hari ini mengumumkan program Arrum Haji. Program ini dirancang khusus untuk membantu masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji dengan memberikan kemudahan dalam pembiayaan.
Dalam program Arrum Haji, PT Pegadaian Gorontalo menyediakan layanan pembiayaan untuk mendapatkan porsi haji secara syariah dengan barang jaminan emas atau Tabungan Emas, dengan proses yang mudah serta aman. Produk Arrum Haji ini memungkinkan masyarakat menggunakan emas sebagai jaminan pelunasan biaya haji.
Kepala Pegadaian cabang Gorontalo Syariah, Ismaya Islamiya Todano menjelaskan, produk Arrum Haji akan membantu masyarakat untuk bisa mendapatkan porsi haji dan nomor antrian pelaksanaan ibadah haji.
“Untuk mendaftar produk Pembiayaan Arrum Haji di Pegadaian, dengan akad syariah masyarakat hanya perlu menyiapkan dokumen data diri serta agunan berupa Logam Mulia atau Tabungan Emas Pegadaian seberat 3,5 gram maupun emas perhiasan senilai kurang lebih 2 juta rupiah.” jelas Ismaya
Agunan yang diserahkan ke Pegadaian gunanya untuk mendaftar dan mendapatkan nomor porsi haji. Ketika pembiayaan selesai, jaminan emas dapat dikembalikan ke nasabah atau juga bisa dipergunakan untuk biaya pelunasan haji saat lunas nantinya.
“Tidak perlu khawatir saat menjaminkan emasmu sebab emas dan dokumen haji akan tersimpan aman di Pegadaian. Biaya pemeliharaannya pun sangat terjangkau.” ungkapnya.
Menariknya, program Arrum Haji Pegadaian ini selain bisa digunakan untuk memberangkatkan orang dewasa, juga dapat dimanfaatkan untuk mempersiapkan keberangkatan anak nasabah yang berusia minimal 12 tahun.
Kepala Pegadaian cabang Gorontalo Syariah Ismaya Islamiya Todano, dan manajer non gadai Pegadaian cabang Gorontalo Syariah Yulianto Hunowu saat diwawancarai terkait program-program Pegadaian.
Meskipun sering disebut sebagai Tabungan Haji Pegadaian, berdasarkan skemanya, Arrum Haji ini merupakan produk pembiayaan ibadah haji dengan skema talangan. Dimana Pegadaian akan melunasi biaya minimal untuk mendapatkan nomor porsi haji, dengan ketentuan nasabah harus memberikan agunan berupa logam mulia minimal 3,5 gram.
Emas tersebut kemudian disimpan Pegadaian dan nasabah mendapatkan pinjaman sebesar Rp25 juta. Uang pinjaman tersebut digunakan sebagai setoran awal Biaya Perjalanan Ibadah Haji ke Kementerian Agama, sehingga nasabah otomatis langsung mendapatkan nomor porsi atau nomor keberangkatan haji.
Selanjutnya nasabah bertanggung jawab untuk mencicil uang talangan tersebut dengan masa tenor paling lama hingga 5 tahun. Setelah lunas, agunan berupa emas akan dikembalikan ke pihak nasabah. Emas tersebut dapat dibawa pulang nasabah, atau bisa juga dipergunakan untuk biaya pelunasan haji.
“Kami sangat senang melihat jumlah peserta program Arrum Haji terus meningkat setiap tahun. Ini menunjukkan bahwa program ini sangat membantu masyarakat dalam menunaikan ibadah haji. Kami berharap program ini dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji dengan lancar dan nyaman,” ujar Ismaya.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan memperluas jangkauan program Arrum Haji, PT Pegadaian juga telah melakukan kerjasama dengan beberapa pihak terkait, seperti travel haji dan biro perjalanan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus segala keperluan terkait perjalanan haji.
Saat ini, PT Pegadaian terus memperkuat program Arrum Haji dengan berbagai inovasi dan peningkatan layanan. Diharapkan program ini dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia yang ingin menunaikan ibadah haji dengan lancar dan nyaman. (004/ilam)
