Capaian Kinerja Kejaksaan Tinggi Gorontalo 2023

WINNET.ID – Momentum Peringatan Hari Bakti Adhyaksa ke-63: Kejaksaan Tinggi Gorontalo Umumkan Capaian Kinerja Selama 1 (satu) Semester.

Kejaksaan Tinggi, Gorontalo – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Adhyaksa ke-63 dengan tema “Penegakan Hukum yang Tegas dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional”, Kejaksaan Tinggi Gorontalo merilis capaian kinerja mereka dalam kurun waktu 1 (satu) semester.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai III Kejaksaan Tinggi Gorontalo ini, dikomandoi langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo, Purwanto Joko Irianto.

Dalam kegiatan tersebut, Kejaksaan Tinggi Gorontalo mempresentasikan capaian kinerja bidang-bidang yang telah berhasil dicapai sepanjang semester pertama tahun ini, yaitu dari Januari hingga Juni 2023.

Dibidang pembinaan, Kejaksaan Tinggi Gorontalo mencatat sejumlah capaian kinerja yang signifikan. Mereka berhasil mengajukan usulan mutasi dan promosi sebanyak 9 orang, usulan kenaikan pangkat sebanyak 52 orang, serta usulan kenaikan gaji berkala untuk 72 orang pegawai.

“Selain itu, Kami juga berhasil menargetkan realisasi optimalisasi PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) sebesar Rp. 1.093.842.460,- yang berasal dari hasil benda sitaan dan rampasan senilai Rp. 416.345.000,-.” jelas Purwanto Joko Irianto.

Dibidang intelijen juga mencatat prestasi yang mengesankan. Beberapa kegiatan yang berhasil dilaksanakan diantaranya penangkapan DPO (Daftar Pencarian Orang) sebanyak 1 orang, dua kegiatan posko di pelabuhan dan kantor pos, serta enam kegiatan pakem.

Selain itu, kegiatan lain seperti LID, PAM, dan GAL dilaksanakan sebanyak 18 kegiatan, pelacakan dan penelusuran aset sebanyak 4 kegiatan, pengamanan pembangunan strategis (PPS) sebanyak 3 kegiatan, dan penerangan hukum sebanyak 3 kegiatan.

“Bidang pidana umum juga mencatat pencapaian yang mengesankan. Mereka berhasil menangani sebanyak 530 perkara SPDP (Surat Perintah Dimulainya Penyidikan), 304 perkara pra penuntutan, dan 294 perkara penuntutan.” jelas Kajati Gorontalo.

“Selain itu, 254 perkara eksekusi terpidana dan 293 unit eksekusi barang bukti berhasil dilakukan. Di samping itu, sebanyak 21 perkara diselesaikan dengan restoratif justicia. Jumlah denda perkara yang berhasil dijaring mencapai Rp. 4.715.001,66.” sambung Kajati.

Bidang pidana khusus juga menorehkan prestasi dengan berhasil menangani 10 perkara penyelidikan, 8 perkara penyidikan, dan 12 perkara pra penuntutan.

“Selain itu, mereka juga berhasil menuntaskan 15 perkara melalui eksekusi. Namun, bidang ini juga dihadapkan pada tugas berat dalam menangani kerugian negara hasil audit BPKP senilai Rp. 26.085.000.000,-.” ucap Purwanto.

Sementara, dibidang perdata dan tata usaha negara juga mencatat capaian kinerja yang positif. Mereka memberikan bantuan hukum perdata (litigasi) sebanyak 3 kegiatan dan bantuan hukum perdata (non-litigasi) sebanyak 18 kegiatan.

Mereka juga memberikan pertimbangan hukum sebanyak 2 kegiatan dan pendampingan hukum (legal asistensi) sebanyak 86 kegiatan dengan anggaran mencapai Rp. 583.586.366.372,-. Kegiatan lain seperti mediasi dan pelayanan hukum juga turut dilaksanakan.

Peran bidang pengawasan dalam memastikan kinerja kejaksaan berjalan dengan baik juga patut diapresiasi. Sepanjang 1 (satu) semester ini, bidang pengawasan Kejati Gorontalo berhasil melaksanakan inspeksi umum dan inspeksi khusus pada beberapa satuan kerja di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Gorontalo.

“Pemantauan, klarifikasi, dan inspeksi kasus juga telah dilakukan sebagai upaya pengawasan terhadap kejaksaan.” ujarnya.

Rilis capaian kinerja Kejaksaan Tinggi Gorontalo ini menunjukkan dedikasi dan kerja keras para jaksa dan pegawai yang telah menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Penegakan hukum yang tegak dan humanis yang diwujudkan oleh lembaga ini merupakan kontribusi nyata dalam mengawal pembangunan nasional. Capaian gemilang ini mencakup berbagai bidang, mulai dari pembinaan, intelijen, pidana umum, pidana khusus, hingga perdata dan tata usaha negara. (004/ilam)