Pramuka, Bualemo Gorontalo – Pembukaan Kemah Merdeka “Pohuwayama” di Lapangan Hijau, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, berlangsung khidmat dan meriah. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Kwarda Gorontalo, Sofyan Puhi, serta berbagai tokoh penting dan anggota Pramuka.
Terlepas dari jabatannya sebagai ketua Kwarda Gorontalo, kehadiran Sofyan Puhi dalam kegiatan ini, menegaskan komitmen dan kecintaannya terhadap gerakan pramuka dan pentingnya keterlibatan Kwartir daerah dalam setiap kegiatan disemua tingkatan Pramuka Gorontalo.
Sofyan Puhi, dalam sambutannya, menekankan bahwa Gerakan Pramuka merupakan implentasi amanat Undang-Undang No. 10 Tahun 2012.
“Oleh karena itu, Kemah Merdeka seperti “Pohuwayama” ini, sekarang diadakan di seluruh wilayah provinsi Gorontalo, termasuk di paguyaman ini, untuk memenuhi amanat tersebut.” terang Sofyan, dalam sambutannya.
Ketua Kwarda Gorontalo itu juga menyampaikan pandangannya tentang persiapan generasi emas Gorontalo tahun 2045. Ia merujuk pada arahan dan kebijakan Pramuka yang menuntut generasi muda untuk bisa beradaptasi dengan era digital saat ini.
Sofyan Puhi juga menyoroti pentingnya pembinaan kepramukaan untuk membantu generasi muda, terutama generasi Z atau “gen Z”, dalam beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Ia menekankan perlunya bimbingan orang tua agar penggunaan media sosial tidak berdampak negatif.
“Dalam konteks ini, kami Kwarda Gorontalo juga menciptakan program “Kak SAPA” (Saya Pramuka, Saya Pewarta). Dalam program ini, kami mengajak adik-adik pramuka untuk menyebarkan pesan positif melalui media sosial, sesuai dengan nilai-nilai Pramuka.” pesan Sofyan kepada Peserta Pramuka.
“Termasuk membagikan postingan tentang acara Kemah Merdeka “Pohuwayama” ini di media sosial, dan menandai akun resmi Kwarda Gorontalo. bagi siapa yang postingannya paling menarik dan paling banyak interaksi, akan kami berikan reward (hadiah).” sambung dia, tegas.
Selanjutnya, Sofyan Puhi juga membahas program lama pramuka, “Kak SAPA” (Sahabat Pramuka Sebaya), yang dihidupkan kembali sebagai respons terhadap fenomena bunuh diri di kalangan generasi muda di Gorontalo. Melalui program ini, adik-adik pramuka diminta dapat berbicara tentang masalah pribadi mereka kepada pramuka teman sebayanya, atau melalui aplikasi Kwartir Daerah yang akan segera dirilis.
“Kemarin kwarda Gorontalo telah melaksanakan workshop tentang anomali fenomena bunuh diri di Gorontalo. Dan oleh karena itu, kami Kembali memprogramkan pramuka teman sebaya ini, yang nantinya menjadi tempat curhat adik-adik, Ketika adik-adik punya masalah. Adik-adik bisa curhak ke pramuka teman sebaya, atau ke kwartir daerah, melalui aplikasi kwartir daerah.” terang wakil ketua II DPRD Provinsi Gorontalo itu.
“Disitu kami punya tim tenaga ahli yang dapat membimbing adik-adik yang punya masalah pribadi. Oleh karena itu, mohon adik-adik jangan sungkan untuk mencurahkan segala masalah yang dihadapi melalui program KAK SAPA ini, atau melalui aplikasi Kwartir daerah yang akan dirilis oleh kwartir daerah.” tambah dia.
Kehadiran Sofyan Puhi dan komitmen Kwarda Gorontalo diharapkan dapat memotivasi generasi muda pramuka untuk berkembang dan berkontribusi positif dalam masyarakat serta menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Acara Pembukaan Kemah Merdeka “Pohuwayama” memberikan inspirasi dan arahan bagi para peserta untuk menjadi generasi emas Gorontalo yang tangguh dan berdaya saing. (004/ilam)