WINNET.ID Gorontalo – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan November 2024 menarik perhatian banyak pihak, termasuk Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo, AW. Thalib.
Berdasarkan rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pelaksanaan launching Pilkada akan dimulai pada tanggal 31 Maret 2024. Launching ini akan dilakukan secara terpusat di Jakarta. Setelah itu, akan diikuti secara serentak oleh setiap daerah, termasuk Gorontalo.
Baca juga: Kunjungi Dirjen Minerba, Tim Banggar DPRD Gorontalo Konsultasi perihal PNBP dan Royalti Perusahaan
“Gorontalo harus segera mempersiapkan diri, baik itu dari penyelenggaranya, partai politik, dan ada juga yang melalui jalur Independen, dan lain sebagainya,” jelas AW. Thalib.
Meski jadwal pelaksanaan Pilkada telah diketahui oleh berbagai pihak, Namun, kata AW. Thalib, hingga saat ini, masih belum ada kejelasan mengenai penyelenggara ad hoc untuk event lima tahunan ini.
“Mungkin setelah launching sudah ada Peraturan KPU (P-KPU) yang terkait penyelenggara ad hoc, baik itu untuk KPU maupun untuk Bawaslu pada semua tingkatan ad hoc, baik di tingkat desa, kelurahan, hingga kecamatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, AW Thalib menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, masa penugasan badan ad hoc untuk rezim penugasan kepemiluan, pileg, dan pilpres yang baru-baru ini dilaksanakan, akan berakhir pada tanggal 17 April mendatang dan akan langsung dilanjutkan dengan rezim kepemilukadaan.
“Jadi bisa saja mereka masih berlanjut, atau bisa saja orang baru. Bisa saja! Jadi kemungkinan itu ada. Tapi P-KPU-nya kan belum turun,” pungkas AW. Thalib.
“Atau bisa sebagian orang baru dan sebagian orang lama, atau bisa orang lama semuanya jika mereka dianggap kinerjanya baik,” tutup AW. Thalib.
