WINNET.ID – Tindakan represif yang dilakukan salah satu oknum aparat Kepolisian Resor (Polres) Bone Bolango, menuai sejumlah kecaman dari warga Bulango Ulu.
Dugaan tindakan represif oleh oknum aparat Polres Bone Bolango itu, terjadi pada aksi Gerakan Masyarakat Mei Berdarah (Gema Merah) yang berlangsung pada Rabu (25/5/2022) lalu.
Koordinator Lapangan (Korlap) Gema Merah Idris Wange, mewakili masyarakat Bulango Ulu mengecam keras tindakan represif tersebut, dan bakal mengawal sampai tuntas.
“Kita semua jelas keberatan, apalagi massa aksi yang mendapat tindakan represif itu, notabenenya Petani asli Bulango Ulu, yang hanya menginginkan agar mendapatkan ganti rugi terhadap tanahnya,” beber Idris saat diwawancarai via telepon.
Sampai dengan hari ini kata Idris, pihaknya belum mendapatkan respon tindakan dari Polres Bone Bolango, terhadap anggotanya tersebut.
Dirinya mengungkapkan akan melaksanakan aksi pengecaman tidakan represif pada Rabu mendatang, yang akan diberi nama Komando 1 Juni.
“Kami akan bergerak lagi, sebagai bentuk pengecaman serta mengutuk keras tindakan represif ini. Kalau perlu, oknum aparat tersebut harus dipecat akiibat kelakuan biadapnya itu,” ungkapnya.
Sampai dengan berita ini diterbitkan, awak Winnet.id masih berusaha untuk menghubungi pihak Polres Bone Bolango, agar dapat dimintai keterangan lebih lanjut terhadap tindakan itu.
