Menu

Mode Gelap
Viral! Seorang Wanita Ribut Dengan Pegawai Alfamart Sterilkan Lalu Lintas Saat Kunjungan Wapres RI, Satlantas Gorontalo Kota Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Jelang Idul Fitri, Satlantas Polresta Gorontalo Kota Lakukan Pengaman Arus Lalu Lintas Diduga PLN Boroko Tipu dan Bodohi Sejumlah Masyarakat Kaidipang Pengiriman Sampel Batuan Oleh Pihak Bandara Djalaludin, Kabandara : Kami Menjalan Tugas Sesuai SOP

Daerah · 25 Mei 2022 13:01 WITA ·

Aksi Gema Merah di Bendungan Bulango Ulu Ricuh


 Aksi Gema Merah di Bendungan Bulango Ulu Ricuh Perbesar

Silahkan di Share Yach

WINNET.ID – Aksi Gerakan Masyarakat Mei Berdarah (Gerekan Merah) di lokasi Bendungan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, berujung dengan kericuhan antara massa dan petugas keamanan.

Diketahui, para massa aksi notabenenya selaku masyarakat yang tanahnya masuk dalam lokasi proyek Pembangunan Bendungan Bulango Ulu, yang belum mendapat pelunasan ganti rugi.

Sekiranya ada empat tuntutan yang ditekankan oleh massa aksi Gema Merah, di antaranya, menuntut Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi II, untuk bertindak Adil dan trasnparan dalam proses pembayaran ganti Kerugian Tanah Pembangunan Bendungan Bulango Ulu.

Kedua, menuntut kepada Bapak Hamid Muhidin untuk mengevaluasi kinerja sebagai pejabat pembuat komitmen tanah dan segera mundur dari jabatannya.

Ketiga, menuntut kepada Kepala Kantor Pertanahan Nasional bertanggung jawab terhadap Pembatalan pembayaran ganti kerugian tanah yang sudah melalui proses validasi dan sudah dinyatakan layak
bayar oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Serta, yang terakhir, massa aksi Gema Merah menegaskan, menolak pengurangan harga tanah yang dilakukan secara sepihak.

Saat dikonfirmasi awak Winnet.id, Koordinator Lapangan (Korlap) Gema Merah Rey Damiti, mengungkapkan jika pada awal melakukan aksi di lokasi Pembangunan Bendungan Bulango Ulu sempat dilakukan penolakan oleh masda aksi.

“Sehingganya para massa aksi Gema Merah mulai geram, dan keadaan pun sempat memanas. Namun cepat kami atasi, agar tidak menimbulkan kekacauan hanya karena miskomunikasi antara massa aksi dan petugas keamanan yang berjaga di lokasi pembangunan Bendungan Bulango Ulu,” ungkap Rey.

Menurut Rey, massa aksi Gema Merah bermaksud untuk melanjutkan aksinya ke lokasi kedua, yaitu Kantor Badan Pertanahan Nasional Bone Bolango dan ketiga, Kantor Balai Wilayah Sungai Sulawesi II.

“Namun para pemangku kepentingan di kedua lembaga yang akan dituju selanjutnya itu sedang tidak berada di kantor. Sehingga kami tidak melanjutkan aksi ke dua lokasi tersebut,” bebernya.

Gema Merah pun mengumumkan akan menghentikan seluruh aktivitas Pembangunan Bendungan Bulango Ulu, sampai dengan pihak-pihak tersebut memberikan jawaban atas pelunasan ganti rugi tanah.

“Jadi sampai dengan beberapa hari ke depan, tidak ada aktivitas pembangunan di Bendungan Bulango Ulu. Perlu diingat juga, kami mendukung proyek strategis nasional, akan tetapi, bayar dulu tanah kami,” tandas Rey Damiti.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 309 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Revitalisasi Regulasi Izin Usaha: Dunia Bisnis di Gorontalo Semakin Mudah

23 September 2023 - 19:33 WITA

Ranperda Perizinan Berusaha dalam Daerah: Permudah Izin Investasi dan Usaha di Gorontalo

23 September 2023 - 16:19 WITA

Puncak Konflik Pertambangan Pohuwato: Kantor Bupati Dibakar!

21 September 2023 - 17:08 WITA

Gorontalo Minim Guru PLB: Ranperda Disabilitas Jadi Solusi

20 September 2023 - 17:45 WITA

Fiskal Akan jadi Kendala: DPRD Tetap Dukung Penuh SDGs di Gorontalo

20 September 2023 - 13:59 WITA

Gerak Cepat,Sat Reskrim Polresta Gorontalo Kota Ungkap Identitas Pelaku dan Korban Penganiayaan yang Viral Di Medsos

19 September 2023 - 16:49 WITA

Trending di Daerah