Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Gorontalo mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikan alokasi efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) dan Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Banggar, La Ode Haimudin, setelah menggelar rapat kerja dengan Tim TAPD dan 36 OPD di Ruang Dulohupa, Senin (5/5/2025).
Dalam rapat tersebut, La Ode mengungkapkan adanya temuan terkait alokasi anggaran yang tidak sesuai dengan skala prioritas, dengan total mencapai sekitar 14 miliar rupiah. Ia menilai ada anggaran yang seharusnya dialihkan untuk mendanai proyek-proyek lebih penting, seperti perbaikan Jalan Tanggidaa dan Jalan Desa Bubaa yang kondisinya hampir putus.
“Sebagian alokasi anggaran yang bukan merupakan prioritas akan kita kaji kembali. Hal ini untuk memastikan bahwa anggaran yang digunakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang mendesak,” ujar La Ode.
Lebih lanjut, La Ode menjelaskan bahwa pergeseran anggaran tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 105 miliar rupiah. Dana tersebut akan diprioritaskan untuk sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta penanganan inflasi yang menjadi isu penting di tengah situasi ekonomi yang menantang.
Pergeseran anggaran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Gorontalo, terutama dalam penyelesaian masalah infrastruktur dan peningkatan pelayanan publik di bidang kesehatan dan pendidikan. La Ode menegaskan, fokus pada sektor-sektor yang sangat dibutuhkan adalah langkah strategis agar anggaran daerah dapat memberikan manfaat yang maksimal.