
WINNET.ID – Pupuk bukan hanya zat kimia, melainkan nyawa bagi tanaman yang tumbuh di tanah Gorontalo yang subur. Nutrisi esensial seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang terkandung dalam pupuk memainkan peran krusial dalam memastikan tanaman tumbuh sehat, kuat, dan menghasilkan panen yang melimpah. Dalam konteks Gorontalo, di mana sektor pertanian menjadi pilar utama perekonomian dan ketahanan pangan, ketersediaan pupuk yang memadai menjadi fondasi penting untuk keberlanjutan usaha tani.
Petani yang memiliki akses mudah dan cukup terhadap pupuk dapat memberikan nutrisi yang konsisten bagi tanaman, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas lahan dan kualitas hasil panen. Selain itu, tanaman yang mendapatkan nutrisi yang cukup cenderung lebih tahan terhadap hama dan penyakit, menjadikan ketersediaan pupuk semakin vital dalam menjaga kelangsungan usaha pertanian.
Dengan permintaan pangan yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi, keberadaan pupuk yang terjangkau dan tersedia dalam jumlah yang cukup menjadi faktor penentu dalam memperkuat sektor pertanian di Gorontalo.
Menyikapi pentingnya ketersediaan pupuk, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Bulotalangi, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau ketersediaan pupuk subsidi dan non-subsidi, serta memastikan distribusinya kepada petani berjalan lancar.
Hasil peninjauan menunjukkan bahwa ketersediaan pupuk di Desa Bulotalangi cukup melimpah dan memadai untuk kebutuhan saat ini maupun musim tanam yang akan datang. “Sungguh berbahagia, ketersediaan pupuk baik subsidi maupun non-subsidi di Desa Bulotalangi tergolong memadai,” ungkap Erwin Ismail, Sekretaris Komisi II DPRD Gorontalo.
Selain memeriksa ketersediaan pupuk, anggota Komisi II juga berdialog langsung dengan para petani untuk memahami prosedur pengambilan pupuk subsidi dan mencari tahu kendala yang mungkin dihadapi oleh mereka. Erwin menjelaskan, “Kami telah memberikan penjelasan mengenai persyaratan pengambilan pupuk subsidi guna mencegah potensi kekacauan atau keributan dalam proses distribusi.”
Meski situasi ketersediaan pupuk saat ini dianggap aman, Komisi II berencana untuk mengundang Dinas Pertanian untuk mendalami lebih lanjut persoalan yang terdeteksi di lapangan. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi distribusi pupuk dan memastikan agar pupuk sampai ke tangan petani dengan cara yang lebih efisien.
“Kami berencana untuk mengundang Dinas Pertanian guna merinci persoalan-persoalan yang kami temui di lapangan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi distribusi pupuk dan memastikan pupuk dapat tersalurkan dengan baik kepada petani,” ujar Erwin.
Kunjungan kerja ini menunjukkan komitmen Komisi II DPRD Gorontalo dalam memastikan ketersediaan pupuk yang mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Harapannya, langkah ini dapat memberikan dampak positif dalam memperkuat sektor pertanian Gorontalo ke depannya.
