WINNET.ID – Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo memberikan Tanggapan terkait video Rektor yang ngamuk dan ancam akan pecat mahasiswanya sendiri.
Awalnya, saat Rektor Sultai Amai Gorontalo membuka kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), datang empat orang mahasiswa membawa megaphone dan melakukan aksi unjuk rasa.
Saat di wawancarai oleh awak media salah satu petinggi BEM IAIN Sultan Amai yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan sangat terganggu dan mendukung sikap Rektor yang tegas terkait aksi unjuk rasa tersebut.
“Kami juga mahasiswa terganggu dengan oknum mahasiswa yang melakukan unjuk rasa saat PBAK dan memang sudah betul sikap tegas yang ditunjukkan oleh rektor kami. Jadi, saya harap teman-teman mahasiswa tolong cermat dalam membedakan mana sikap tegas dan arogan, sebagai pimpinan tertinggi kami, rektor hanya ingin kampus kita kondusif dan ketika ada yang menjanggal dibicarakan baik-baik bukan dengan tiba – tiba aksi yang tidak jelas tujuannya apa,” ungkap salah satu petinggi BEM IAIN.
Para Mahasiswa juga ikut bersuara saat awak media mewawancarai petinggi BEM IAIN tersebut, beberapa mahasiswa juga mengatakan bahwa, wajar apabila mahasiswa keempat mahasiswa yang unjuk rasa tersebut terbukti melakukan tindakan yang bertentangan dengan kode etik harus ditindak tegas.
“Kami juga heran dengan empat mahasiswa yang datang tiba – tiba angkat megaphone, kami paham organisasi dan biasa unjuk rasa tapi itu rame – rame. Sudah jelas mereka mau buat ribut atau mengacaukan kegiatan maka dari itu kami dukung ketegasan rektor bukan karena kami takut tapi yang rektor kami lakukan sudah benar,” tegas Mahasiswa IAIN Sultan Amai.
Diketahui Rektor Dr. Zulkarnain Suleman, akan memberikan tindakan tegas, dan akan mengundang orang tua yang bersangkutan agar mengambil anaknya jika sudah tidak mau lagi dibina di kampus itu.
“Karena IAIN adalah lembaga yang religi, bukan lembaga yang preman-preman,” pungkasnya. (Sumber: Kronologi).