WINNET.ID – Reses Hari Kedua Masa Sidang Ketiga Tahun 2022-2023, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, AW. Thalib, Kunjungi Masyarakat Kelurahan Tapa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.
Gorontalo, 13 Juni 2023 – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, AW. Thalib, gelar reses di Kelurahan Tapa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.
Dalam wawancara dengan awak media usai kegiatan, AW. Thalib menyampaikan berbagai usulan dan aspirasi masyarakat yang tertampung dalam rangkaian kegiatan resesnya tersebut, untuk menjadi perhatian DPRD kedepan.
Permasalahan yang diungkapkan oleh masyarakat adalah diantaranya terkait minimnya pembangunan drainase di Bengawan Solo, yang mengakibatkan munculnya genangan air di lingkungan permukiman warga, saat musim hujan.
“Menyadari pentingnya pembangunan drainase ini, maka saya akan berupaya mengajukan usulan pembangunan kepada pemerintah daerah, agar permasalahan genangan air dapat diatasi.” jelas AW. Thalib.
Selain itu, masyarakat juga mengungkapkan keresahan terkait menurunnya mereka perekonomian akibat pandemi COVID-19. Mereka berharap, bantuan yang diberikan pemerintah tidak hanya sebatas bantuan sembako dan pangan, tetapi juga memperhatikan penguatan disektor ekonomi.
“Mereka berharap, ada bantuan dana stimulus untuk penguatan permodalan, agar usaha-usaha yang terdampak pandemi masyarakat dapat pulih dan beroperasi kembali.” ungkap Ketua Komisi 1 itu.
Menanggapi itu, AW. Thalib menjelaskan, bahwa, anggaran stimulus UMKM sejatinya tersedia. Hanya saja, anggaran tersebut terbatas, sehingga belum dapat meng-cover seluruh UMKM di Provinsi Gorontalo. Namun demikian, dirinya akan berupaya mengusulkan penambahan dana stimulus untuk pengembangan usaha-usaha produktif masyarakat, kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Demikian pula program pembangunan rumah BSPS, juga menjadi keluhan masyarakat dalam reses tersebut. Masyarakat, kata AW. Thalib, mengeluhkan besarnya beban biaya pembangunan yang ditanggung oleh pemilik rumah bantuan tersebut.
“Cukup besar beban biayanya itu. Bahkan bisa mencapai 23 juta rupiah. Tentu saja ini memberatkan mereka. Mereka berharap kalau ada Pembangunan seperti ini, yang mereka harapkan, mereka tinggal menerima hasil. Misalnya tinggal menerima kunci, kemudian sudah bisa dimanfaatkan.” ungkap AW. Thalib.
“Tetapi faktanya saat ini, mereka dibebankan harus mempersipakan Anggaran sebagai modal awal untuk bisa menambah volume bangunan itu, atau menambah kekurangan yang ada dalam bangunan itu.” tambahnya.
Menanggapi itu, AW. Thalib berkomitmen untuk mencari solusi terkait pembebanan biaya yang berat tersebut, sehingga masyarakat dapat lebih mudah memiliki rumah layak huni. Ia akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna mencari alternatif pembiayaan yang lebih ringan.
Selanjutnya, masyarakat juga berharap agar Kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Gorontalo, termasuk kelurahan Tapa dapat memperoleh alokasi anggaran dari pemerintah pusat, serupa dengan anggaran desa, untuk menangani kegiatan-kegiatan pokok masyarakat.
Menanggapi seluruh aspirasi masyarakat kelurahan Tapa, AW. Thalib aspirasi yang tertampung hari ini akan menjadi catatan penting bagi DPRD Provinsi Gorontalo. Ia berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi tersebut akan dikoordinasikan bersama seluruh elemen dan pihak terkait.
Tidak lupa, AW. Thalib mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam membangun daerah dan berjanji akan terus berupaya memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat melalui tugasnya sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo. (004/ilam)