Winnet. Id – Pejabat baru sekretaris Dewan Provinsi Gorontalo, Sudarman Samad, terlihat mengunjungi ruang-ruang komisi DPRD, guna bersilaturahmi dan berkenalan langsung dengan pimpinan dan anggota Komisi, pada senin (24/01/2023).
Dalam kunjungan itu, Sudarman disambut hangat oleh masing-masing pimpinan dan anggota komisi, termasuk di komisi 4.
Bahkan ruangan itu menjadi penuh canda dan tawa, saat ketua Komisi 4, Hamid Kuna mengeluarkan uneg-unegnya terkait fungsi dan tanggung jawab sekwan, sebagai fasilitator pimpinan dan anggota DPRD.
“Sebagai fasilitator, pak Sekwan harus kenal dengan seluruh anggota. Jangan sampai, saat mereka menyapa atau menelpon, bapak justru tanya siapa ini. Kalau saya yang bapak ditanya siapa ini, saya hajar bapak.” canda Hamid, yang disambut tawa anggota dan staf pendamping komisi.
Begitupula saat menyinggung tentang pemberian sarana dan fasilitas kedinasan anggota DPRD, Hamid menyampaikannya dengan cara blak-blakan, namun dengan ciri khasnya yang senang bercanda.
“Ini kan bapak fasilitator kami. Jadi apapun yang diminta anggota, kasih saja pak. Mereka minta perjalanan dinas, kemanapun mereka mau, kasih,” tegas Hamid.
“Tunggu, masih pakai koma itu pak sekwan. Masih ada tapinya. Tapi harus dikondisikan dengan keuangan dan urgensi perjalanan itu.” sambungnya, yang kembali disambut tawa anggota komisi.
Selain itu, dalam silaturahmi itu, Hamid dan anggota lainnya meminta Sudarman menghubungi pihak PU pelaksana rehabilitasi ruang komisi, karena masih ada beberapa item yang harus diganti, karena dinilai mengganggu konsetrasi aleg dalam memanfaatkan ruangan tersebut.
“Pertama lampu ini pak Sek. Lampu ini terlalu redup, jadi mengundang rasa kantuk. Kedua, sisa-sisa pekerjaan seperti paku-paku ini, nanti minta dirapikan. Mengganggu pemandangan,” ujar Hamid.
“Ketiga, televisi yang mau ditempatkan disini, segera diadakan. Kalau kosong begini, terlihat tidak estetik,” tambahnya.
Begitu pula anggota komisi 4, Sintje Katjie, menyampaikan permintaannya kepada sekwan untuk menyediakan papan nama di pintu belakang ruang komisi. Sebab, menurutnya banyak anggota termasuk dirinya, sering salah masuk ruang komisi, karena tidak memiliki tanda pengenal.
Sementara itu, Sudarman yang menerima uneg-uneg itu, mengiyakan seluruh permintaan itu, dan berjanji akan segera merealisasikannya dalam waktu dekat ini. (003/ilam)