WINNET.ID – Adhan Dambea Minta Penerapan Anggaran Khusus Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Tetap Dipertahankan. Penjabat Gubernur Gorontalo Diminta Tidak Terhasut Sekda Baru.
Provinsi Gorontalo, 12 Juli 2023 – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea, menyatakan harapannya agar penerapan anggaran khusus Pokok Pikiran (Pokir) tiap-tiap anggota DPRD, dapat ditambah atau paling tidak dipertahankan oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya.
Harapan itu disampaikan Adhan, saat dirinya menghadiri rangkaian kegiatan milad TPQ Al-Muttaqien, di Kelurahan Siendeng, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo, sekaligus menyalurkan santunan senilai 30 Juta rupiah, yang bersumber dari anggaran Pokirnya di DPRD.
Dalam wawancara eksklusif, Adhan menekankan pentingnya anggaran Pokir ini. Dirinya menilai, anggaran pokir DPRD sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Kata Adhan, beragam program bantuan yang disalurkan melalui pokir tiap-tiap anggota DPRD, dapat menikmati manfaatnya secara langsung oleh masyarakat. Sebaliknya, kata Adhan, jika anggaran hanya dialokasikan untuk proyek-proyek, manfaatnya hanya akan dirasakan oleh segelintir pejabat melalui “Fee Proyek“.
“Kalau proyek-proyek, hanya pejabat yang merasakan. Tapi kalau Pokir, rakyat yang merasakan. Kalau proyek, pejabat minta fee lagi, minta fee lagi. Jadi jangan heran kalau Gorontalo tidak maju-maju. Ya itu tadi, karena segelintir oknum pejabatnya mental ‘Fee Proyek‘,” ujar Adhan dengan tegas. (11/07/23)
Adhan juga menyoroti anggaran yang tersedia di Provinsi Gorontalo, yang menurutnya memiliki jumlah yang cukup besar dibanding Kabupaten-Kota, namun tidak dibarengi dengan nilai-nilai kepedulian terhadap kemaslahatan masyarakat.
“Saya pikir Provinsi Gorontalo ini memiliki banyak anggaran dibandingkan kabupaten-kota lainnya. Hanya kurang kepedulian terhadap masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Adhan juga menyampaikan rasa syukurnya atas adanya anggaran Pokir ini. Menurutnya, anggaran tersebut sangat membantu DPRD dalam merealisasikan beragam aspirasi, keinginan, dan harapan masyarakat. Ia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, yang telah menggiatkan kembali program Pokir DPRD ini, setelah beberapa waktu lalu, sempat dibekukan pemerintah daerah sebelumnya.
Adhan juga menghimbau Penjabat Gubernur untuk tidak terhasut oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo, Budi Sidiki, yang dikenalnya sebagai orang yang paling ngotot menolak dan menentang pelaksanaan program Pokir DPRD. Dirinya merasa, Sekda yang baru dilantik itu, selalu berkeinginan untuk menghentikan program Pokir untuk anggota DPRD.
“Waktu tanggal berapa saya telpon Penjabat Gubernur. Saya bilang, jangan terhasut dengan Sekda baru itu. Program Pokir jangan sampai hilang. Karena Sekda baru ini adalah pejuang yang getol melawan Pokir ini. Dia adalah orang yang paling menantang anggota dewan membuat anggaran Pokir ini,” terang Politisi Partai PAN ini.
“Kalau sampai hilang lagi (pokir) ini, yang akan menjadi sasaran adalah Penjabat Gubernur. Bukan Sekda,” tutup Adhan, tegas.
Adhan Dambea berharap, Penjabat Gubernur Gorontalo dapat mempertimbangkan pentingnya penerapan anggaran khusus Pokok Pikiran (Pokir) dan memastikan kelangsungan program ini demi kesejahteraan masyarakat. (004/ilam)