Pegadaian Gorontalo, WINNET.ID – PT. Pegadaian (Persero) Cabang Gorontalo hadirkan program non gadai berupa pengembangan usaha mikro (UMKM) dan pembiyaan (Finance). Program ini diluncurkan sebagai bagian dari komitmen PT. Pegadaian, untuk membantu meningkatkan perekonomian daerah dan memberdayakan masyarakat lokal Gorontalo.
Program ini sebagaimana dijelaskan kepala Pegadaian cabang Limboto, bertujuan untuk memberikan dukungan kepada masyarakat dalam mengembangkan usaha mikro mereka melalui program produk pembiayaan mikro, seperti KUPEDES, MULTIGUNA, dan AMANAH.
“Untuk Program kredit Multiguna, itu dikhususkan untuk pegawai, baik pegawai pemerintah maupun pegawai swasta yang mempunyai SK dan punya jaminan pendamping seperti BPKB motor atau Mobil.” jelas kepala Pegadaian cabang Limboto, Wirasto.
Untuk program Amanah sendiri, sebagaimana dijelaskan Wirasto, merupakan program baru yang mungkin tidak banyak masyarakat Gorontalo mengetahui. Dimana PT. Pegadaian memberikan layanan pengkreditan kendaraan bermotor dengan suku bunga yang relatif rendah dibanding Finance pada umumnya.
“Masyarakat kita mengenal pegadaian hanya sebatas tempat gadai. Nah, perspektif ini yang kita upayakan untuk dirubah. Pegadaian saat ini bukan lagi sebatas tempat gadai, tetapi juga sudah melayani pembiayaan kredit kendaraan bermotor.” ujarnya.
Sementara program Kupedes, dijelaskan Wirasto, merupakan program modal usaha mikro tanpa jaminan.
Program Kupedes oleh PT. Pegadaian Gorontalo ini menyasar pelaku usaha mikro di wilayah Gorontalo dan sekitarnya. Melalui program ini, Pegadaian akan memberikan akses kepada para pelaku usaha mikro untuk memperoleh modal usaha yang terjangkau dengan bunga dan jaminan yang kompetitif.
“Syaratnya, cuma harus punya usaha. Itu saja,” ungkapnya.
Selama Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri pun, pegadaian tidak lupa memanjakan nasabah demgan program-program khusus yang dapat dinikmati oleh nasabah. Program ini dihadirkan dalam rangka mengantisipasi adanya pelunasan emas oleh masyarakat, selama bulan Ramdhan.
“Biasanya kan masyarakat melakukan pelunasan karena emasnya mau dipakai disaat lebaran. Nah, diharapkan, dengan adanya program-program ini, masyarakat kembali menggadaikan emasnya di Pegadaian usai Ramadhan dan Lebaran.” jelas Wirasto.
“Dimana kami menawarkan kepada nasabah yang telah melalukan pelunasan, untuk kembali melakukan kegiatan gadai paling lambat 30 hari setelah proses pelunasan, akan kami berikan potongan administrasi,” sambungnya.
Seluruh program-program ini, kata Dia, merupakan upaya PT. Pegadaian untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Gorontalo dan sekitarnya. Beliau juga menyampaikan harapannya bahwa program ini dapat memberikan manfaat bagi para pelaku usaha mikro, termasuk dalam meningkatkan pendapatan mereka serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
PT. Pegadaian Gorontalo juga telah bekerjasama dengan pihak terkait, seperti lembaga keuangan dan pemerintah daerah, untuk menjalankan program ini dengan efektif dan berkelanjutan. Program pengembangan usaha mikro ini akan dikelola secara transparan dan akuntabel, serta akan terus dinilai dan dievaluasi untuk memastikan keberlanjutan dan kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat.
Para pelaku usaha mikro yang ingin mengikuti program pengembangan usaha mikro oleh Pegadaian Gorontalo dapat mengunjungi kantor PT. Pegadaian Cabang Gorontalo untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang program ini. PT. Pegadaian Gorontalo juga akan mengadakan sosialisasi bagi para pelaku usaha mikro yang berminat untuk mengikuti program ini.
Dengan peluncuran program pengembangan usaha mikro ini, PT. Pegadaian Gorontalo berharap dapat memberikan dukungan yang signifikan kepada para pelaku usaha mikro dalam mengembangkan usaha mereka, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi wilayah Gorontalo dan sekitarnya. (004/ilam)