WINNET.ID – Bicara mental health atau yang biasa sering dikenal dengan kesehatan mental seseorang, bisa saja menghabiskan waktu hingga berjam-jam. Tanpa kita sadari, seseorang yang mengalami tekanan tinggi dan tidak ada satu tempat untuk berbagi keluh dan kesah dapat berakhir dengan lebih sadis atau mengerikan.
Kesehatan mental sendiri dapat dipengaruhi dari peristiwa kehidupan yang membawa dampak perubahan sikap, kepribadian ataupun prilaku seseorang. Peristiwa-peristiwa tersebut sering dijumpai baik dari dalam Rumah Tangga, ataupun Sepasang Kekasih yang terlibat Toxic bahkan tekanan-tekanan dari Orang Tua kepada anak-anaknya, dan masih banyak lagi.
kali ini Winnet.id sedikit membahas tentang tekanan yang dialami melalui tutur kata.
Banyak dari kita, yang sering bercanda gurau bersama rekan-rekan ataupun sahabat. Namun tanpa disadari perkataan tersebut ternyata melukai lawan bicara kita. Dari kita tentu merasa bahwa tidak ada yang salah atas apa yang diucapkan, karena kita menganggap bahwa ini hanya sekadar Canda Gurau.
Namun, sangat disayangkan pemahaman kita mengenai Kesehatan Mental yang kurang memberi dampak pembenaran atas kata ataupun kalimat yang disampaikan.
Teman-teman Winnet.id perlu sadari bahwa Kondisi mental setiap manusia berbeda-beda. Ada keadaan dimana seseorang sedang tidak siap menerima Candaan yang dilemparkan, alhasil jika Candaan itu tetap diucapkan atau dilakukan, mereka yang sedang dalam kondisi mental tidak siap akan merespon berbeda dari keadaan normal biasanya.
Itulah mengapa kita perlu sadari bahwa raut wajah seseorang bisa menentukan kata atau kalimat yang akan disampaikan dengan sebaik mungkin agar tidak tersinggung.
Mengulas sedikit tentang kondisi mental seseorang berbeda-beda. Perlu teman-teman Winnet.id sadari bahwa setiap kepala manusia memiliki tekanan masing-masing. Baik tekanan itu dapat mereka terima, atau justru tekanan itu yang membawa dampak mental yang tidak stabil. Sehingga harus dipahami bersama bahwa sebaik-baiknya kita berucap, adalah kita yang mengerti kondisi lawan bicara.
Pada bagian pemicu yang hadir dari kasus yang sering kita temui bersama adalah, ketika seseorang dengan konsep kata ataupun kalimat yang spontan terucap, dengan nada santai namun justru diterima buruk karena mental yang tidak siap.
Dan masalah lebih panjangnya adalah kata-kata itu akan terekam dengan jelas dan lekat diingatan mereka. Mungkin beberapa orang akan diam dan memendam. Sisanya pun bisa saja menyerang dengan nada yang tinggi secara tiba-tiba. Kondisi inilah yang harus teman-teman sadari bersama, sebagai manusia yang kondisi mentalnya baik kita perlu berusaha untuk menjaga baik dari kata ataupun kalimat yang terucap.