Winnet.id, Provinsi Gorontalo – Ketua DPP Partai Demokrat Provinsi Gorontalo, Erwinsyah Ismail, mengungkapkan rasa kekecewaannya atas pilihan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan dalam pemilihan presiden mendatang.
Pasalnya, Partai Demokrat sebelumnya telah mendapatkan janji dari Anies Baswedan untuk menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, sebagai calon Wakil Presiden, setelah memilih bergabung dalam tim Koalisi perubahan.
Namun, sayangnya, janji tersebut hanya janji semata. Anies Baswedan justru mengumumkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, sebagai calon Wakil Presidennya. Hal ini tentu saja mengecewakan Partai Demokrat yang telah mengharapkan kemitraan dan dukungan lebih lanjut dari Anies Baswedan.
Sebagai ungkapan kekecewaan atas keputusan Anies Baswedan itu, Erwinsyah Ismail mengeluarkan instruksi kepada seluruh kader Partai Demokrat di Provinsi Gorontalo, memerintahkan agar semua Alat Peraga Kampanye (APK) yang menunjukkan kebersamaan antara AHY dan Anies Baswedan segera diturunkan.
Selain itu, kader Demokrat juga dilarang untuk melanjutkan kampanye atau promosi terkait hal yang berkaitan dengan Anies Baswedan. Instruksi ini diiringi dengan peringatan bahwa tidak patuh terhadap instruksi tersebut, bisa mengakibatkan kader partai akan dikeluarkan dari partai.
“Kepada seluruh kader partai Demokrat Provinsi Gorontalo. Terhitung mulai hari ini, saya instruksikan untuk menurunkan seluruh APK yang memuat sdr. Anies Baswedan dan ketum AHY, serta tidak lagi mengkampanyekan lagi, dan diminta patuh dengan instruksi ini, kecuali anda ingin keluar dari partai. Tim EI.” tulisnya dalam story Facebook. (31/08/23)
Situasi ini menunjukkan adanya pergeseran dinamika politik dan aliansi dalam persiapan menuju pemilihan presiden. Keputusan Anies Baswedan untuk memilih Muhaimin Iskandar sebagai calon Wakilnya, telah mengecewakan Partai Demokrat. Hal ini juga tentu saja membuka ruang perdebatan mengenai kesetiaan dalam perjanjian politik di antara partai-partai koalisi pencalonan Anies Baswedan. (004/ilam)