Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DPRD Provinsi Gorontalo

Didominasi Anak Muda, Reses Irwan Mamesah Angkat Isu Pendidikan Dan Lapangan Pekerjaan

106
×

Didominasi Anak Muda, Reses Irwan Mamesah Angkat Isu Pendidikan Dan Lapangan Pekerjaan

Sebarkan artikel ini

Winnet.id – Jika reses pada umumnya selalu identik dengan keluhan maupun aspirasi terkait pertanian, peternakan, UMKM, hingga infrakstruktur, reses aleg DPRD Provinsi Gorontalo, dapil Bone Bolango, Irwan Mamesah tampak sedikit berbeda.

Pasalnya, reses yang digelar di Render Meeting Room, yang terletak Desa Toto Selatan itu, lebih banyak mengangkat isu pendidikan dan ketersedian lapangan pekerjaan.

Tidak heran. Sebab, konstituen yang hadir dalam reses tersebut didominasi oleh anak-anak muda usia sekolah (kuliah).

Dalam perkembangannya, reses yang dikemas dengan dialog santai itu, banyak menguraikan gagasan, ide dan aspirasi yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan, yang diharapkan dapat mempengaruhi peluang dalam memperoleh maupun menciptakan lapangan pekerjaan.

“Serapan alumni UNG saja, misalnya. Dalam setiap tahun, sedikitnya UNG mewisudahkan 5000 mahasiswa. Pertanyaannya, adakah lowongan kerja yang dapat menampung ribuan lulusan ini?” tanya Irwan, kepada konstituennya.

“Kita kalikan 5000 ini dengan 5 tahun, 1 masa periode sebuah kepemimpinan. Maka ada kurang lebih 25.000 pemuda produktif, yang tidak punya pekerjaan.” tambahnya.

Keadaan ini menurut Irwan, akan menjadi bom waktu yang siap menghancurkan masa depan generasi muda Gorontalo dimasa akan datang, jika terus didiamkan.

Seyogyanya, kata Politisi Partai PKS ini, pemerintah harus hadir didalam masalah ini. Sebab, Pemerintah memiliki kewajiban untuk memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakatnya dalam segala aspek, termasuk mempersiapkan masa depan generasi mudanya.

“Caranya, pemerintah harus memberikan penguatan-penguatan melalui pelatihan keahlian dan magang, kepada alumni-alumni kampus yang ada di Gorontalo.” ujarnya.

Tidak hanya sekedar pelatihan dan magang, pemerintah juga menurut Irwan, harus hadir dengan anggaran bantuan modal usaha.

“Sehingga, paling tidak, mereka dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri. Ini juga bisa jadi solusi bagi pemerintah menghadirkan peluang pekerjaan. Kalau menunggu lapangan pekerjaan, lapangan pekerjaan dimana yang tersedia saat ini.” terang Irwan Mamesah.

Dalam mencapai harapan ini pula, Irwan mengaku akan terus mendorong dan mem-pressure pemerintah, serta terus menggaungkannya, sampai pemerintah dapat benar-benar merealisasikan harapan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *