WINNET, TONDANO – Kongses Nasional ke VII Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondou Utara (KPMIBU) 2022 telah digelar sejak 1 juli kemarin hingga hari ini berlokasi di Tondano Minahasa, Sabtu (02/7/2022).
Telah diketahui kongres KPMIBU digelar dua tahun sekali untuk memilih kepengurusan Pengurus Besar (PB) dan kongres tersebut pada hari ini sudah yang ke tujuh kalinya.
Informasi terkini, kongres masi sedang berlangsung yang di ikuti dari enam cabang yang ada terdiri dari enam cabang Kota Gorontalo, Manado, Palu, Limboto, Minahasa dan Jogjakarta, ini akan berlangsung hingga 3 hari dari tanggal 1-3 juli 2022.
Terkait dengan hal tersebut, ketua cabang KPMIBU Kota Gorontalo merasa kecewa dengan panitia pelaksana konres ke VII di Minahasa hari ini tidak bertanggung jawab sebab ada tiga cabang Walkout dari lima cabang peserta penuh yang memenuhi syarat sebagai dilegasi dari tiap cabang.
“Terindikasi panitia kongres KPMIBU ke-VII tidak netral dan tidak bertanggung jawab atas peserta kongres, dan sesuai dengan pernyataan Ketua KPMIBU cabang Minahasa melalui whatsapp grup yakni, Mohon maaf untuk kawan torang dari Minahasa tidak akan mo bersepakat dgn kepentingan apapun terkecuali 6 cabang yg di delegasikan, yang hari ini telah berada di tempat Kongres duduk sama rata sama tinggi untuk menentukan PB KPMIBU kedepan.
Lebih lanjut, pihak panitia juga menerangkan kalaupun hari ini torang akan bersepakat kongres ini akan tetap dilanjutkan, dan kongres ini adalah benar-benar kongres KPMIBU, maka 6 cabang yang ada harus menjadi peserta di dalam forum sidang. ungkap Yusril Nabu sambil memperlihatkan pesan whatsapp grup.
Menurut Yusril kongres hari ini masi kurang netral yakni tidak menghargai hasil sidang pleno 1.
“Menurut kami ini adalah tindakan yang tidak menghargai hasil sidang pleno 1, padahal sesuai kesepakatan dalam Pleno 1 pembahasan tata tertib kongres mengenai peserta penuh atau peserta peninjau cabang Jogjakarta yang di wakili Rizky Qamarudin Lasena tidak memenuhi syarat sebagai peserta karena tidak ada rekomendasi dari cabang Jogjakarta yang memiliki stempel cabang.
“Maka berdasarkan keputusan Stering Comite yang ada perwakilan dari cabang minahasa itu sendiri sdr. Rizky QamarudinLasena tidak bisa menjadi peserta dalam forum kongres,”tutupnya.
Dilokasi berbeda ketua panitia konres ke VII KPMIBU 2022<span;> Dwi Nanda Lawe mengatakan, pihaknya mempertanyakan apa bila yang disalahkan dalam jalanya kongres ada kelalaian atau tidak bertanggung jawab, namun yang keliru seharusnya ada di steering comite.
“Sangatlah keliru jika menyalahkan panitia dengan walkoutnya tiga cabang KPMIBU, karena panitia itu bukan steering commite, seharusnya kesalahan ini dipertanyakan ke Steering Commite karena dalam sejarah kongres hanya pada kongres kali ini ada pengusiran delegasi dari cabang Jogja yang diwakili oleh Rizky Qamarudin Lasena (Kiki).
Lebih lanjut, “Seharusnya biarkanlah cabang-cabang yang sudah ada diakui sebagai peserta kongres bukan malah di usir. Tapi itu bukan kewenangan panitia, yang perlu panitia tegaskan panitia pada hari ini tetap berkomitmen menyelenggarakan pelaksanaan kongres sampai dengan selesai. dan kami sudah berusaha menghubungi cabang Kota Gorontalo, Cabang Manado dan Cabang Limboto tapi sampai saat ini tidak ada kabar,”terang ketua panitia.