WINNET.ID – Presidium masyarakat Kabupaten Buol menyatakan diri untuk kembali bergabung dalam wilayah Provinsi Gorontalo. Senin (21/03/2022).
Hal tersebut diungkapkan oleh ketua presidium masyarakat Buol Sabrin Batalipu dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan sejumlah anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo.
Dirinya mengatakan bahwa sesungguhnya Buol adalah bagian dari Gorontalo. Hanya saja pada saat Provinsi Sulawesi Utara Tengah pecah menjadi Sulawesi Utara (Sulut) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Dari perpecahan provinsi tersebut, Buol diberikan oleh Sulut kepada Sulteng guna untuk memenuhi administrasi agar mekarnya Sulteng,” ucap Sabrin Batalipu selaku ketua presidium masyarakat Buol.
Akan tetapi kata Sabrin, penyerahan Buol kepada Sulteng oleh Sulut, itu tanpa pengetahuan Gorontalo sehingga dirinya mengatakan seharusnya Gorontalo harus mencari kembali bagian wilayah yang hilang itu.
“Jadi sebenarnya kami ini buka untuk ingin bergabung, tetapi karena Buol itu adalah bagian Gorontalo, maka kata yang tetap adalah Buol ingin kembali walaupun secara administrasi Buol sekarang adalah bagian dari Sulteng,” tegasnya pada saat diwawancara oleh awak media winnet.id usai RDP.
Sehingga dirinya mengatakan bahwa beberapa dari mereka yang hadir dalam RDP tersebut adalah untuk mewakili keseluruhan masyarakat Kabupaten Buol. Maka dari itu, mereka dikatakan sebagai presidium.
“Namun, pro dan kontra itu pasti ada, apalagi dalam hal seperti ini. Persoalan setuju dan tidak setuju itu biasa, sesuai kepentingan,” tuturnya.
Bahkan dirinya mengatakan bahwa Kabupaten Buol tersebut tidak tahu kalau bagian mereka diberikan kepada Sulteng oleh Sulut. Yang mereka tahu mereka adalah bagian dari Gorontalo, nanti mereka sadar pasca Gorontalo pecah dari Sulut.
“Dan perjuangan kami masyarakat Buol bukan nanti sekarang, tapi dari dulu sekarang kami tinggal melanjutkan perjuangan – perjuangan sebelumnya,” tegas Sabrin.
Bahkan dirinya mengatakan pada saat kunjungan Gubernur Sulteng ke kecamatan Paleleh masyarakat menuliskan dalam spanduk ‘Selamat datang di Kecamatan Paleleh, Provinsi Gorontalo’ itu yang dilakukan oleh masyarakat Buol,” tuturnya.
“Yang harus Sulteng sadari bahwa Buol bukanlah milik mereka, akan tetapi milik Gorontalo. Bahkan dari segi bahasa bahkan kultur masyarakat Buol berbeda jauh dengan Sulteng dan justru kami hampir sama dengan Gorontalo,” ungkap ketua presidium masyarakat Buol.
Kalau untuk melihat situasi sekarang sulit untuk pemekaran ataupun untuk penggabungan suatu wilayah kata Sabrin itu urusan belakang, yang jelas katanya masyarakat Buol ingin kembali kepada induknya (Gorontalo).