WINNET – Tingkat kecelakaan lalu lintas di jalur alternatif Kota Gorontalo semakin meningkat. Muchsin Brekat Respon Cepat Aspirasi Masyarakat dengan Merealisasikan Pembuatan Pita Jalan dan Cebra Cross.
KOTA GORONTALO – Meningkatnya volume kendaraan yang melalui jalur Jl. Raja Eyato, menjadikan Jl. Katamso dan Jl. AR Koniyo menjadi pilihan utama masyarakat, sebagai jalur alternatif. Sayangnya, belakangan ini, kawasan tersebut ikut menjadi kawasan lalulintas padat, bahkan sering kali terjadi kemacetan.
Hal ini diakui warga setempat, berdampak pada kebisingan dan kecelakaan, terutama pada waktu-waktu tertentu seperti bulan Ramadhan, hari Natal, atau Tahun Baru.
Menanggapi kekhawatiran masyarakat terhadap situasi ini, Anggota DPRD Kota Gorontalo, Muchsin Brekat, secara proaktif menanggapi aspirasi itu, dan langsung membangun komunikasi dengan pemerintah daerah.
“Demi keselamatan masyarakat dan menghindari terjadinya kecelakaan yang semakin sering terjadi di dua jalan alternatif itu, masyarakat meminta melakukan tindakan pencegahan,” ungkap Muchsin Brekat.
Masyarakat merekomendasikan pembuatan pita jalan (polisi tidur) dan Cebra Cross sebagai bentuk proteksi untuk mengurangi kecepatan kendaraan di Jl. Katamso dan Jl. AR Koniyo.
“Langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas dan memberikan rasa aman bagi pengguna jalan, terutama saat momen-momen tertentu.” ujar dia.
Aspirasi dari masyarakat ini menjadi perhatian serius bagi Muchsin Brekat. Dengan komitmen tinggi, politisi Partai Demokrat itu langsung merealisasikannya.
Dengan diyakinkan Muchsin tentang pentingnya pita jalan dan Zebra cross dikawasan Jl. Katamso dan Jl. AR. Koniyo, Pemda Kota Gorontalo langsung bergerak cepat menindaklanjutinya dengan merealisasikan aspirasi masyarakat tersebut.
Muchsin berharap, zebra cross dan polisi tidur yang yang ada, dapat menjaga kelancaran arus lalu lintas serta meminimalkan risiko kecelakaan di Jl. Katamso dan Jl. AR Koniyo. (004/ilam)