Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahDPRD Provinsi Gorontalo

Mewakili Komisi IV Deprov Gorontalo, Adnan Entengo Harapkan Koordinasi Penanggulangan Bencana Sangat Penting

83
×

Mewakili Komisi IV Deprov Gorontalo, Adnan Entengo Harapkan Koordinasi Penanggulangan Bencana Sangat Penting

Sebarkan artikel ini

WINNET.ID – Anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Gorontalo, bidang Kesejahteraan Rakyat, Adnan Entengo, menghadiri rapat koordinasi tentang penanggulangan bencana, di Ballroom Hotel Aston, Kota Gorontalo, Kamis (16/03/23).

Kegiatan yang diinisiasi Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) ini, adalah dalam rangka mempersiapkan tim reaksi cepat, penanggulangan bencana, di Provinsi Gorontalo.

“Saat ini Gorontalo yang merupakan daerah paling rawan terhadap bencana. Olehnya, kegiatan ini esensinya adalah mempersiapkan diri mengantisipasi datangnya ataupun hadirnya bencana.” jelas Adnan, pada kesempatan wawancara, usai kegiatan.

“Tapi kita berdoa, mudah-mudahan Gorontalo bisa dijauhkan, atau paling tidak, dapat mengantisipasi setiap bencana yang datang.” sambungnya.

Dalam rangka upaya ini, kata kata Adnan, pemerintah daerah, melalui BPBD akan membentuk tim reaksi cepat, serta desa tangguh bencana.

Titik tekan pembentukan tim dan reaksi cepat dan desa tangguh bencana ini menurut Adnan, adalah membangun kolaborasi antar masyarakat dengan pemerintah, dalam mengantisipasi bencana alam.

“Dari sosialisasi yang Kami ikuti tadi, diungkapkan bahwa, itu sudah dalam proses pembentukannya.” ujar Politisi PKS ini.

Dalam pelaksanaannya, kolaborasi yang dimaksud kata Adnan, adalah edukasi terhadap masyarakat yang berada diwilayah rawan bencana alam, tentang kewaspadaan dini dan tehnik serta cara menghadapi bencana alam.

“Misalnya diwilayah rawan gempa bumi, yang masuk pada lintasan lempengan, mereka akan menerima edukasi bahwa, tidak boleh membangun rumah yang konstruksinya mudah roboh.” jelas Adnan.

“Selanjutnya, akan diedukasi tentang apa saja yang harus dilakukan ketika bencana gempa itu terjadi, serta apa-apa saja yang harus dihindari, dan sebagainnya.” tambahnya.

Rencananya, kegiatan sosialisasi dan edukasi ini kata dia, akan berlangsung selama 5 hari, ditiap-tiap desa yang dinilai berada dikawasan rawan bencana.

Disinggung terkait anggaran, Adnan menjelaskan, pihaknya akan berupaya menambah anggaran bagi OPD yang terkait langsung dengan program ini.

“Karena ini sangat penting ya, jadi kita akan memaksimalkan sumber-sumber anggaran, untuk program ini. Bisa saja pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD mengarah kesana.” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *