Lapas Pohuwato, Provinsi Gorontalo – Pada Jumat (11/08/2023), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIb Pohuwato memberikan lukisan hasil karya seni dari para narapidana kepada Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Rachmat Gobel.
Menariknya, lukisan yang menggambarkan wajah Wakil Ketua DPR RI tersebut, menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi seperti cocopeat, cocofiber, dan pasir, menciptakan sebuah karya seni yang luar biasa.
Rachmat Gobel saat menerima lukisan itu, memberikan apresiasi tinggi terhadap karya seni yang dihasilkan oleh para narapidana di Lapas Pohuwato.
“Lukisan ini tidak hanya memamerkan bakat seni yang luar biasa, tetapi juga menggambarkan potensi rehabilitasi melalui ekspresi kreatif.” ucap Rahmat Gobel, saat menerima lukisan.

“Saya berharap bahwa kegiatan positif ini dapat memberikan peluang pembinaan dan perubahan yang signifikan bagi para narapidana, sekaligus menginspirasi upaya peningkatan program rehabilitasi di seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia,” sambung dia.
Baca juga:
Kakanwil Kemenkumham Gorontalo Heni Susila Wardoyo Apresiasi Karya Warga Binaan Di Lapas Pohuwato
Ramaikan Pameran dan Bazar, Lapas Pohuwato Tampilkan Karya Terbaik BangNapi
Kalapas Buka Pelatihan Kemandirian Pertukangan Bagi Narapidana Lapas Pohuwato
Menurut Rachmat Gobel, karya seni memiliki kekuatan untuk merubah, menginspirasi, dan membuka jalan menuju perubahan yang positif terhadap warga binaan Lapas Pohuwato.
“Saya sangat terkesan dengan dedikasi dan semangat para narapidana yang terlibat dalam kegiatan ini,” tambahnya.
Dari sisi lain, Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Fery Utiarahaman, menjelaskan bahwa lukisan ini merupakan hasil dari usaha keras dan dedikasi para narapidana yang berusaha untuk mengubah diri melalui ekspresi seni.
Fery menyatakan bahwa melalui kegiatan seni ini, para narapidana telah menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan diri dan memberikan dampak positif pada masyarakat.
“Dengan pengakuan terhadap karya seni ini oleh Wakil Ketua DPR RI, saya berharap semangat ini dapat mendorong narapidana lainnya untuk terlibat dalam kegiatan rehabilitasi dan kreativitas yang konstruktif,” tutup Fery.