banner 728x250

Desa Gihang, Jadi Rekomendasi Bagi Pecinta Wisata Alam Non Pantai

Desa Gihang, Jadi Rekomendasi Bagi Pecinta Wisata Alam Non Pantai
Wisata alam desa gihang non pantai
banner 120x600
banner 468x60

WINNET.ID – Mengunjungi tempat wisata, menjadi kebiasaan masyarakat dalam mengisi waktu liburan. Khususnya di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), ketika Akhir pekan menyambut. 

 

banner 325x300

Berbicara soal wisata, di Bolmut banyak sekali objek-objek wisata menjadi pilihan masyarakat lokal. Seperti halnya pantai atau wisata alam non pantai.

 

Khusus lokasi dengan tema pantai, tak asing lagi ada Batu Pinagut, Tanjung Dulang, dan Wisata Mangrove. Ada juga Pasir Putih Air Balanda, wisata Pantai Minanga, Homestay di Binuanga dan masih banyak lagi. 

 

Sedangkan wisata non pantai yang sering dikunjungi, diantaranya yakni Air Terjun Pontak di Desa Gihang. Kemudian Bendungan Pontak Desa Gihang, Bendungan Paku, Kebun Naulas Desa Paku, dan Pemandian Batu Biliang Desa Gihang.

 

Khusus Bendungan Pontak yang berada di Desa Gihang, saat ini tengah diupayakan oleh pemuda dan pemerintah desa  setempat sebagai salah satu ekowisata (wisata Alam non pantai) yang menjadi icon Bolmut. 

 

Menurut pengelola wisata Rafik Meamogu, salah satu pemuda Gihang, keunggulan wisata yang ada di desanya terdapat 4 kelebihan dari tempat wisata lainnya. 

 

Pertama: 3 lokasi wisata berada di satu tempat, yakni Bendungan Pontak dengan keindahan alamnya dan rindangnya deretan pohon jati. Kemudian, Air Jatuh Pontak dengan kondisi alamnya yang masih asli dan airnya yang sejuk serta bersih membuat semua pengunjung ingin berenang. Berikutnya Pemandian Batu Biliang (Sungai Pontak) yang selain menyediakan tempat untuk berenang, juga terdapat tempat untuk mencuci kendaraan. 

 

Selain itu, bisa pula sekalian jalan-jalan di perkebunan Gula aren. Bahkan, Anda dapat mencari tahu bagaimana cara memproduksi gula aren secara manual. 

 

Kedua: lokasinya berada di sekitaran Pusat Kota Bolmut. Namun, nuansa pedesaannya terasa jelas. Tidak ada kebisingan, sehingga sangat cocok dijadikan tempat berlibur di akhir pekan ataupun spot untuk merelaksasikan diri. 

 

Ketiga: jika pengunjung ingin mengetahui cara masyarakat setempat memproduksi gula merah (gula aren), katu (atap tembikar), dan sagu, tersedia tour Guide dengan harga yang cukup murah.

 

“Pasalnya, di lokasi wisata Desa Gihang ini, kelestariannya masih terjaga. Lanskap alamnya juga sangat memukau dan aneka tumbuhannya masih hijau,” ucap Rafik yang juga ketua Karang Taruna Desa Gihang. 

 

Menurutnya, hal itulah kemudian mempersembahkan nuansa yang amat indah. Apalagi ditambah dengan semilir angin yang sejuk. Di kalangan umum, kata Rafik, baik muda maupun tua, lokasi wisata-wisata di Desa Gihang, adalah surga keindahan alam yang tak lagi asing didengar.

 

Terakhir dan paling penting, seluruh tempat wisata yang ada di Desa Gihang ini bisa dinikmati, hanya dengan memberikan dana partisipasi yang tak mengikat jumlahnya. Dana tersebut digunakan untuk pengelolaan tempat wisata seperti keamanan, kebersihan, dan menata  keindahan di ketiga tempat wisata yang ada.

 

Menurut Saif Kamaru Kepala Desa setempat, Desa Gihang sebenarnya memiliki banyak tempat yang bisa dijadikan objek wisata, namun belum terpasarkan karena minimnya dana untuk mengembangka potensi tersebut.

 

“Dari segi alam, di Gihang banyak spot yang menarik hanya saja masih terkendala dengan persoalan anggaran serta pengaturan atau manajemen dari suatu objek wisata. Sedangkan kalau segi Ekonomi Kreatif di gihang masyarakatnya banyak yang membuat Katu (atap Rumbia), Gula Merah (Gula Aren), memproduksi Sagu sampai mengolahnya menjadi Popiu, Bel, Inamol dan Bagea (Makanan khas Bolmut dari olahan sagu),” ungkap Kamaru. 

 

Jadi, jika Anda ingin liburan di Kabupaten Bolmut, ayolah datang pada beberapa tempat wisata di Desa Gihang.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *