Winnet, Bolmut – Aliansi Masyarakat Peduli Bolaang Mongondow Utara (AMPB) gelar unjuk rasa di depan kantor DPRD dan kantor Bupati Bolmut menuntut agar direktut utama RSUD dicopot, akibat buntut panjang cuitan di medsos dirut dan kepsek SMK kaidipang yang menolak siswa untuk magang, Rabu (19/01/2022).
Terkait dengan hal tersebut dalam orasinya Supli van Gobel menyampaikan, perlakuan dirut RSUD hari ini tidak menggambarkan seorang pemimpin yang baik, sehingganya tak ada alasan lagi untuk tidak di copot, dengan rentetan permasalahan yang ditimbulkan dari 2019 hingga kini.
“Kami AMPB menuntut agar dirut RSUD Bolmut agar segera di copot, karena sudah sering membuat kegaduhan, seperti kasus penolakan ibu hamil akan bersalin di tahun 2019, penolakan siswa magang dan masih banyak lagi. Ini tidak mencerminkan seorang pemimpin sehingganya tidak ada alasan untuk di copot,”tegasnya.
Dilokasi yang sama anggota DPRD Bolmut Suriansyah Korompot saat menerima masa aksi di depan gedung DPRD mengatakan, pihaknnya akan segera menindak lanjut tuntutan dari teman-teman AMPB.
“Aspirasi ini akan kami teman-teman DPRD lanjuti, namun berikan kami waktu agar pelaksanaannya maksimal, dan ini akan menjadi priotitas kami,”tandas mantan Wakil Bupati periode 2013-2018.
Dilokasi yang berbeda sekertaris daerah Rahmat Pontoh mengungkapkan, rasa bangga terhadap masa aksi AMPB yang hari ini masih bersama-sama mengawal jalannya rodah pemerintahan di Kabupaten Bolmut, dan aspirasi dari AMPB ini akan segera di laporkan ke pimpinan dan akan dijadikan bahan efalwasi.
“Aspirasi dari teman-teman akan kami tampung, dan akan jadi bahan efalwasi kami, apa bila bapak Bupati sudah tiba dari tugas luar akan segera saya laporkan. Sekali lagi saya ucapkan terimakasi dan rasa bangga karena kebijakan strategis pemerintah tidak hanya datang dari pemerintah namun harus ada keterlibatan dari masyarakat juga,”tegasnya saat menemui masa aksi di depan kantor Bupati.